Microsoft Kejar Kemitraan Paten Samsung dan LG

Dalam era saat ini, banyak raksasa teknologi terjerat sengketa paten di pengadilan, sampai menimbulkan dampak kerugian besar. Namun hal itu, tidak Bagi Microsoft. Pihaknya lebih memilih memperluas kemitraan paten dengan beberapa raksasa teknologi, terutama Samsung dan LG. Langkah ini dilakukan Microsoft agar mendapat keuntungan dari segala paten canggih yang biasa ditemukan Samsung dan LG.
“Kami memiliki kemitraan jangka panjang dengan perusahaan seperti Samsung dan LG yang melampaui jauh perjanjian lisensi paten. Kami percaya, kemitraan ini saling menguntungkan bagi pelanggan dan pemegang saham,” kata Kepala kekayaaan intelektual dan unit lisensi Microsoft, Horacio Gutierrez, dilansir harian The Korea Times. Ia enggan menjelaskan, paten seperti apa saja yang dijalin dengan Samsung dan LG.
Ia mengatakan, perjanjian lisensi merupakan cara terbaik guna menciptakan produk inovatif dan menghormati paten orang lain. Selain itu, perusahaan yang tidak memiliki paten pun, bisa lebih fokus dalam mengembangkan perangkat utama mereka. Ini
agar mereka tidak perlu melakukan penelitian dan pengembangan sendiri yang memakan waktu dan biaya. Mungkin lebih tepatnya langkah efisiensi.

Hingga satu dekade terakhir ini, pihaknya mengklaim, telah menandatangani lebih dari 1.100 perjanjian paten. Biaya yang dikeluarkan Microsoft pun cukup fantantis, sebesar US$ 4 miliar. Selain Samsung dan LG, ada lebih dari 20 pabrikan handset yang telah bermitra paten dengan Microsoft, di antaranya seperti ZTE, Motorola, dan HTC.
“Kami secara teratur memperbarui elemen kemitraan paten Kami. Itu guna mengakomodasi perubahan dalam lini produk, portofolio paten, dan kebutuhan pelanggan Kami. Perusahaan melihat, tiap pembaruan perjanjian lisensi paten Kami dengan perusahaan lain, itu sebagai kemitraan yang saling menguntungkan di berbagai bidang,” imbuhnya.
Pihaknya pun tidak ingin terjerat kasus paten, seperti halnya Samsung dan Apple yang tak kunjung kelar. Microsoft pun lebih memilih cara aman ketimbang bersaing klaim paten di meja hijau. Menurutnya, seringkali perselisihan paten terjadi karena banyak perusahaan lain tidak ingin saling berbagi paten. Mereka pun tidak memiliki pendekatan serius dalam menjalin kerja sama paten antar perusahaan.
“Singkatnya, Kami jauh lebih memilih untuk lisensi paten daripada menjalani proses sidang di pengadilan,” ungkapnya yang menolak berkomentar tentang kisruh paten antara Samsung dan Apple.











