Pendapatan Indosat Semester 1 Naik 14,2 Persen

Salah satu provider telekomunikasi terbesar di Indonesia, Indosat berhasil membukukan pendapatan pada semester pertama tahun ini sebesar 11,7 triliun. Angka tersebut naik 14,2 persen dari tahun lalu periode yang sama sebesar Rp 10,2 triliun.
Pertumbuhan pendapatan ini ditopang oleh meningkatnya jumlah pelanggan seluler Indosat menjadi 58,8 juta atau naik 10,9 persen dari 50,9 juta pelanggan. Perusahaan analis Moody Investor Service mengatakan, pendapatan rata-rata yang didapat tiap penggunanya (ARPU) naik 3 persen dari tahun lalu. Dari RP 26.600 menjadi Rp 27.300 tiap pelanggan.
Kendati demikian, margin EBITDA (laba bersih yang ditambahkan kembali dengan beban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) Indosat dilaporkan mengalami sedikit penurunan. Dari 47,3 persen pada tahun lalu periode yang sama menjadi 47,3 persen. Itu disebabkan, meningkatnya biaya operasional dalam memperluas jaringan layanan data Indosat.

“Selama satu sampai dua tahun ke depan, Kami mengharapkan kontraksi moderat dalam margin karena peningkatan marjin pendapatan dari layanan data rendah,” kata Yoshio Takahashi, Asisten Wakil Presiden dan Analis Moody, dilansir dari Cellular-News.
Sementara itu, belanja modal (Capex) Indosat pada semester pertama 2013 ini sebesar Rp 5,4 triliun. Sebanyak 80 persen dari angka itu, digunakan untuk memodernisasi jaringan seluler Indosat. Ini guna mendukung permintaaan data yang semakin meningkat di masa depan nanti. Pada akhir tahun nanti, Moody memproyeksikan, belanja modal Indosat bisa mencapai Rp 8 triliun. Menurutnya, dana tersebut untuk memperluas jaringan 3G di berbagai daerah di Indonesia, di mana Indosat masih tertinggal dari para pesaingnya.
“Tingginya belanja modal untuk layanan 3G akan melemahkan metrik arus kas. Namun, situasi ini terkandung sebagai belanja modal yang akan hampir tertutupi oleh arus kas operasi” kata Takahashi yang juga merangkap anaslis Moody untuk Indosat.
Hingga saat ini, dari berbagai sumber, perusahaan yang 65 persen sahamnya dimiliki Ooredoo Qatar itu, telah memiliki menara pemancar sinyal (BTS) sebanyak 22.449 unit. Itu meliputi 17.686 unit BTS 2G dan 4.781 unit BTS 3G. Trafik SMS pun naik 9,5 persen dari tahun lalu periode yang sama menjadi 136 juta SMS. Begitupun juga trafik layanan data ikut meningkat, dari 6.663TB menjadi 11.161 TB.













