Bos Samsung Mulai Khawatir Pasca Nokia Dicaplok Microsoft

CEO Samsung Group, Lee Kun-hee, baru-baru ini memerintahkan para pejabat seniornya untuk mengembangkan strategi bisnis baru untuk masa depan bisnis smartphone mereka. Desakan itu datang setelah Microsoft memutuskan untuk mengakuisisi bisnis ponsel Nokia senilai US$ 7,2 miliar.
Pihaknya telah mempelajari strategi bisnis baru dari berbagai perspektif guna mengatasi masalah portofolio bisnis yang ditujukan ke bisnis nirkabel pada tahun ini. Di bawah komando Lee langsung, Samsung telah mulai melakukan proses pembangunan dan pengembangan dari awal. Hal ini dilakukan tak lepas dari kekhawatiran Lee terhadap Nokia yang mungkin akan menyainginya bila di tangan Microsoft.
Bahkan Lee menginstruksikan pejabatnya di divisi perencanaan strategis Samsung Group guna merumuskan berbagai langkah penyelamatan perusahaan. Ia mengatakan, seperti dilansir media lokal MK Business News, “Lihatlah, bagaimana Nokia telah dicaplok Microsoft. Samsung Electronics perlu merenungkan area bisnis yang akan mendatangkan sumber pendapatan dan pengaturan program yang sesuai,”

Divisi perencanaan strategis Samsung Electronics yang dipimpin Chi Young-Cho ini akan bertanggung jawab penuh atas proses eksplorasi strategi bisnis yang baru, serta menjalin kemitraan dengan divisi Consumer Electronics dan IT & Mobile Communications. Tanggung jawab itu bakal segera dilakukan bila petinggi sudah memberikan mandat “mendesak”.
Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini juga telah menikmati keuntungan pendapatan dengan rekor tertinggi, mendekati angka 10 triliun won (US$ 9,2 miliar) tiap tiga bulan sekali. Bisnis ponsel mereka telah menyumbang 70 persen dari keseluruhan pendapatan Samsung.
Intruksi Lee ini berfokus ke arah masa depan Samsung Electronics, anak perusahaan yang selama ini memperkuat bisnis Samsung Group. Ia ingin memastikan, perusahaan teknologinya itu dapat bertahan dalam jangka menengah hingga jangka panjang nanti.
Mungkinkah bos Samsung ini terlalu takut akan kejayaan “HP sejuta umat” Nokia di masa silam kembali terulang?












