Huawei Berharap Harga Smartphone 4G Bisa Lebih Murah

Author
Ozal
Reading time:
September 27, 2013

Meskipun jaringan 4G LTE (long-term evolution) menjanjikan kecepatan download internet tinggi dan streaming video berkualitas, Huawei berharap agar harga smartphone yang mendukung jaringan itu dapat lebih murah lagi.

huawei

Harga smartphone 4G umumnya masih berada di atas US$ 700. Hal ini bisa menjadi salah satu penghambat dalam suksesi penyebaran 4G di semua wilayah. “Harga smartphone LTE masih tinggi dari yang tanpa teknologi LTE,” kata Peter Zhou, wakil presiden eksekutif di unit bisnis LTE Huawei, dilansir Reuters.

Zhou mengatakan, saat ini ada sekitar 100 juta pengguna LTE 4G di seluruh dunia. Angka itu masih kecil dibanding total keseluruhan pengguna internet mobile yang melebih angka dua miliar orang. Ia berprediksi, jumlah pengguna 4G mungkin akan mencapai satu miliar pada 2016 mendatang.

Kendati demikian menurutnya, ada suatu masa ketika smartphone 4G tidak lagi semahal sekarang. “Kami memperkirakan bahwa sekitar tahun 2015 nanti, smartphone multi-mode yang mendukung jaringan LTE, harganya akan menyamai sebuah smartphone biasa,” kata eksekutif itu, di mana perusahaannya itu menempati posisi kedua setelah Ericsson sebagai penyedia peralatan telekomunikasi global.

Zhou menargetkan, Huawei akan memperoleh US$ 2 miliar lebih dari pendapatannya yang berasal dari menjual peralatan 4G pada tahun ini. Angka itu tumbuh dua kali lipat dibanding pendapatan mereka pada tahun lalu. Keberhasilannya tak lepas dari ekspansi Huawei dari yang awalnya hanya di Cina, kini mulai merambah ke daratan Eropa.

Sementara menurut hasil penelitian yang dilakukan periset IHS iSuppli, belanja infrastruktur 4G LTE secara global bakal tumbuh hampir tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Dari yang awalnya hanya US$ 8,7 miliar, diharapkan mampu menyentuh US$ 24,3 miliar. Sampai sejauh ini, Huawei dan Ericsson bersaing ketat di pasar 4G dengan pangsa pasar gabungan mencapai 74 persen. Penetrasi 4G paling banyak terjadi di pasar utama, seperti Cina, jepang, dan Jerman.

 

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…
December 21, 2025 - 0

Sony Honda Mobility Luncurkan Mobil Pertama di Dunia dengan PS Remote Play

Sony Honda Mobility meresmikan Afeela sebagai mobil pertama di dunia…
December 21, 2025 - 0

World War Z Umumkan Campaign Kolaborasi Dengan The Walking Dead

Saber Interactive resmi mengumumkan konten terbaru untuk World War Z…
December 21, 2025 - 0

Xbox Absen dari Tren “Wrap” 2025, Anggaran Marketing Dialihkan ke 2026

Xbox dipastikan tidak merilis "Wrap 2025", sebutkan anggaran marketing mereka…