Indonesia Menjadi Salah Satu Fokus Bisnis Autodesk
Autodesk, salah satu perusahaan software terkemuka dunia yang banyak menghasilkan produk software untuk desain 3D, sejak tiga tahun terakhir ini telah berupaya mengembangkan pasarnya ke negara-negara berkembang dengan potensi besar, termasuk diantaranya adalah Indonesia. Dalam kurun waktu tersebut, Autodesk telah berupaya untuk membantu Indonesia untuk berimajinasi, merancang dan membuat dunia yang lebih baik melalui produk-produk mereka. Hari ini, Steve Blum, Senior Vice President Worldwide Sales and Service dari Autodesk, berkesempatan untuk mengunjungi Indonesia dan langsung memaparkan pandangannya terkait perkembangan Autodesk di Indonesia.

Menurut Mr. Blum, Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN yang memiliki potensi besar. Menurut prediksi dari McKinsey, pada tahun 2030 mendatang, Indonesia bisa jadi akan menempati posisi 7 sebagai negara dengan pendapatan ekonomi terbesar di dunia. Hal itu selaras dengan pandangan Autodesk, sehingga perusahaan tersebut membuka kantor cabang di Indonesia dan menunjuk seorang country manager untuk memimpin perkembangan Autodesk di Indonesia, yang saat ini dijabat oleh Bapak Achirul Djamal.
Berdasarkan data yang dimiliki Autodesk, desainer 3D di Indonesia sudah cukup mengenal produk-produk dari Autodesk, terutama untuk produk andalan mereka, AutoCAD. AutoCAD banyak digunakan oleh kaum profesional di Indonesia untuk mendesain berbagai produk. Beberapa perusahaan yang menggunakan produk tersebut, serta beberapa produk Autodesk lain, dan menjadi pelanggan Autodesk adalah Astra Honda Motor, Pertamina, Wika dan IndoMobil.

Selain perusahaan-perusahaan besar tersebut, Autodesk juga berupaya untuk menjangkau berbagai potensi baru di Indonesia. Mereka telah bekerja sama dengan desainer, insinyur dan arsitek muda di Indonesia dan membekali mereka dengan beberapa produk 3D Autodesk yang bisa mereka gunakan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada tersebut. Hal tersebut merupakan bagian dari program Autodesk di dunia, dimana mereka memberikan akses gratis ke software mereka untuk 100 juta pelajar di seluruh dunia.
Sebagai tindak lanjut dari komitmen Autodesk untuk mengembangkan potensi di Indonesia, perusahaan tersebut juga menghadirkan model penggunaan software dengan jalan menyewa software tersebut untuk pemakaian jangka pendek dengan biaya yang terjangkau. Pay As-You-Go Rental Model tersebut kini tersedia di Indonesia dan memungkinkan pelanggan mendapatkan akses bulanan, tiga bulanan, atau tahunan untuk software-software Autodesk.
















