Oracle Gelontorkan 10 Layanan Cloud

Memperluas portofolio layanan cloud yang lebih komprehensif, Oracle mengumumkan layanan cloud terbarunya. Tak tanggung-tanggung, perusahaan teknologi komputer asal Amerika Serikat tersebut mengumumkan sekaligus 10 layanan berbasis awan terbarunya.
Pengumuman tersebut disampaikan CEO Oracle, Larry Ellison, dalam acara konferensi OpenWorld 2013. Layanan baru tersebut meliputi komputasi awan, penyimpanan objek awan, database awan, Java awan, kecerdasan bisnis awan, dokumen awan, mobile awan, backup database awan, manajemen penagihan dan pendapatan awan dan marketplace awan. Tujuan Oracle dengan layanan terbarunya ini adalah untuk memberikan setiap layanan awan yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Hal ini berarti bahwa perusaaan-perusahaan tidak harus mengelola layanan dari vendor yang berbeda dan bisa puas dengan semua kebutuhan komputasi awan mereka dalam satu tempat. Manfaat bagi Oracle dengan layanan ini adalah menjaga konsumennya untuk menjauh dari kompetisi. Selama ini, layanan-layanan cloud yang cukup populer digunakan oleh perusahaan antara lain komputasi awan dan penyimpanan objek awan dari Amazon Web Services, AppExchange dari Salesforce untuk marketplace awan serta produk Zuora yang menawarkan manajemen penagihan dan pendapatan.

Komputasi awan sendiri merupakan ruang yang sangat kompetitif dengan banyak perusahaan yang secara cepat menumbuhkan bisnis berukuran menengah, serta provider resmi yang juga berebut untuk mendapatkan pelanggan dimana perusahaan terus melakukan pergeseran ke layanan awan. Bagi perusahaan mapan seperti Oracle and SAP, mereka mendedikasikan sumber daya yang signifikan dan membuat sejumlah akuisisi sebagai usaha untuk bersaing dengan perusahaan pemula yang biasanya lebih lincah.
Menurut riset Gartner, pasar layanan awan umum akan tumbuh sekitar 18.5% tahun ini dan akan mencapai $131 milyar secara global. Layanan awan secara mendasar akan mengubah bagaimana bisnis besar dan kecil beroperasi dan Oracle sebagai perusahaan teknologi komputer terkemuka bekerja keras untuk bisa tetap bertahan dalam permainan ini. Oracle yang sedikit terlambat masuk dalam komputasi awan diakui Ellison pernah menganggap solusi awan sebagai hal yang bodoh. Namun setelah melihat kenyataan dan perkembangan yang terjadi, maka Oracle harus bekerja keras melakukan lompatan jauh untuk mengikuti permainan, bahkan melampauinya. Dalam konferensi ini, Oracle juga mengungkapkan bahwa kini perusahaan tersebut telah mendukung 9 juta user dengan 19 milyar transaksi setiap harinya, menjalankan 7000 server dan 200 petabytes penyimpanan di 13 pusat data di seluruh dunia.












