Penjualan BlackBerry Q10 Turun Tajam

Beberapa waktu lalu, CEO BlackBerry Thorsten Heins saat ditanya mengapa pihaknya memutuskan untuk mulai menjual smartphone ber-keyboard dan dilengkapi layar sentuh lagi, Ia mengatakan, pasar ponsel keyboard merupakan “milik” BlackBerry. Sayangnya, klaim Thorsten tersebut malah menjadi bumerang dan penjualan smartphone Q10 telah menurun tajam.
Eksekutif operator dan peritel di AS dan Kanada, mengindikasikan pasar smartphone yang diharapkan bakal menjadi milik BlackBerry Q10, ironinya malah beralih ke Apple dan Samsung. Mereka juga mengurgensi BlackBerry agar segera mengeksplorasi pilihan, termasuk penjualan perusahaan dalam waktu dekat ini.
Chris Jourdan, pemilik 16 gerai produk besutan Verizon Wireless di Amerika Serikat mengungkapkan, banyak pelanggan yang tidak datang untuk membeli Q10. Jaringan tokonya hanya memesan beberapa perangkat Q10 di tiap lokasi gerainya. “Kami sama sekali tidak melihat adanya permintaan untuk Q10, sehingga kami mengembalikan produk ke vendor,” ungkap Jourdan dilansir Wall Street Journal.
Indikasi lainnya, perangkat baru BlackBerry tidak terjual dengan baik. Selain itu, penjual smartphone bekas juga tidak melihat tanda-tanda penjualan perangkat BlackBerry akan meningkat. “Pembeli barang elektronik bekas mengatakan, peluncuruan Z10 (layar sentuh) dan Q10 sama sekali tidak berpengaruh dari perdagangan tukar-tambah,” kata Jeff Trachsel, kepala pemasaran di NextWorth.
Ia sendiri mengira, awalnya sejumlah penggemar fanatik (fanboy) BlackBerry akan memperbarui smartphone mereka ke versi lebih baru, seperti Q10. Namun nyatanya yang terjadi, mereka malah ke smartphone besutan vendor lain.
Juru bicara BlackBery enggan mengomentari soal keterpurukan penjualan Q10. Ia hanya berkata, perusahaan baru-baru ini telah menjalin kerja sama baru dengan pelanggan korporat besar seperti Univision Communications Inc, Departemen Pertahanan AS, dan ADP. Pihaknya berjanji, akan melaporkan hasil kinerja kuartal perusahaan pada 27 September mendatang.
Peluncuran perangkat BlackBerry 10 sendiri sebenarnya telah tertunda hingga lebih dari setahun. Ketika diperkenalkan pada Januari dalam sebuah acara mewah yang dihelat di New York, pangsa pasar BlackBery saat itu sudah menderita. Z10 pertama kali diiluncurkan pada Februari di Kanada dan Inggris dan bulan berikutnya tersedia di AS. Memasuki Mei, Q10 pun hadir namun tidak mendobrak semangat beli konsumen Kanada. Hingga Juni kemudin, Q10 juga belum hadir di AS.
Mulai musim panas ini, Q10 akan dijual melalui kontrak dengan tiga operator di AS, yakni Verizon, AT & T, dan Sprint. Menurut sumber yang akrab dengan masalah ini mengatakan, persedian Q10 maupun Z10 mulai menumpuk hanya dalam beberapa bulan saja, setelah peluncurannya di AS.
Namun ada juga kalangan yang tertarik dengan kehadiran Q10, terutama di pelanggan bisnis. “Kami mendapatkan cukup sering pertanyaan mengenai smartphone dengan keyboard qwerty. Jadi kita tahu apa permintaan untuk itu,” kata juru bicara Sprint, Michelle Leff Mermelstein.
Sumber: WallStreetJournal

















