Review Synology DS213air: NAS Serbaguna dengan Koneksi Wireless Network
Synology merupakan salah satu produsen perangkat penyimpanan, terutama yang berjenis Network Attached Storage (NAS), yang cukup sering mengirimkan produk mereka untuk diuji oleh tim Jagat Review. Setelah sebelumnya kami pernah mencoba kehandalan produk mereka, yaitu DiskStation DS411+II dan DS212J, serta USB Station 2, beberapa waktu lalu perusahaan asal Taiwan tersebut kembali memberi kami kesempatan untuk mencoba produk NAS mereka yang lain, yaitu DiskStation DS213air.

Kata “air” yang melekat di akhir seri produk ini memang masih jarang ditemui di produk-produk NAS dari Synology. Akhiran “air” tersebut menandakan bahwa perangkat ini memiliki fitur wireless network terintegrasi. Tentu saja, hadirnya fitur tersebut membuat NAS ini memiliki fleksibilitas penggunaan yang lebih dari sebuah NAS standar. Bagaimana fitur wireless network tersebut bisa membawa NAS ini ke tingkat yang berbeda dibandingkan dengan NAS dengan spesifikasi sejenis? Lalu, bagimana pula kemampuan dari produk ini ketika dioperasikan sebagai NAS di dalam jaringan lokal? Kami akan membahasnya dalam artikel ini!
Paket Penjualan
DiskStation DS213air dikemas Synology dalam sebuah kemasan box berukuran sedang dengan warna putih-hijau yang telah kami tampilkan gambarnya di awal artikel ini. Beberapa perlengkapan tambahan yang menyertai kehadiran DS213air turut dikemas dalam box tersebut.

Berikut ini adalah beberapa perlengkapan yang menyertai kehadiran NAS tersebut:
- Adapter daya beserta dengan kabel power


- Kabel Ethernet

- Quick Guide
- CD berisi manual, quick guide, dan aplikasi pendukung

Synology DS213air

Secara umum, bentuk NAS dari Synology ini tidak banyak berbeda dengan kebanyakan NAS kelas Home/Small Office yang ada, yaitu dengan mengusung desain minimalis. NAS berwarna putih ini jelas menampakkan nama produsennya di kedua sisi perangkat. Di bagian depan, selain terdapat sebuah tombol power, terdapat 4 buah lampu indikator yang masing-masing mewakili status perangkat, WLAN, disk 1, dan disk 2.

Synology meletakkan semua port koneksi di bagian belakang perangkat. Port koneksi yang ada pada perangkat ini adalah 2 buah USB 3.0 yang dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan media penyimpanan eksternal ke NAS ini, port Ethernet yang tentu saja berfungsi untuk menghubungkan perangkat ke jaringan, serta port daya.

Sesuai dengan seri yang diusungnya, dengan awalan angka “2”, NAS ini mampu mengakomodasi penggunaan hingga 2 hard disk 3.5″ atau 2 hard disk/SSD 2.5″ dengan bantuan docking khusus. Hard disk tersebut terpasang di bagian dalam perangkat ini yang sayangnya tidak dapat dengan mudah diakses dari luar perangkat. Untuk mengakses kedua hard disk secara fisik, pengguna harus terlebih dahulu membuka casing dari perangkat ini. Walaupun tidak terlalu sulit dilakukan, hal ini sedikit mengurangi kepraktisan penggunaan dari NAS ini, terutama untuk pengguna yang seringkali butuh melepas hard disk yang ada di dalam.


Bila Anda ingin mengetahui spesifikasi hardware yang diberikan Synology untuk NAS ini, Anda dapat melihatnya di tabel di bawah ini. Informasi spesifikasi di tabel di bawah ini diambil dari situs resmi perusahaan tersebut.

Walaupun sama-sama menyandang kode 213, ternyata NAS DS213air ini memiliki spesifikasi yang berbeda dengan dua produk Synology lain yang juga menyandang kode serupa, yaitu DS213 dan DS213J.
















