Iklan Email Bertarget Gmail Dimejahijaukan

Author
Ozal
Reading time:
October 5, 2013
gmail

Seorang hakim federal di Amerika Serikat pekan lalu memutuskan penolakan untuk menghentikan sebagian perkara yang sempat diajukan penggugat terhadap raksasa internet Google. Gugatan tersebut terkait tuduhan bahwa Google selama ini mengamati isi email pengguna Gmail. Kemudian, dari hasil pengamatannya itu, Google menempatkan konten iklan yang cocok dengan isi email tersebut. Hal ini disebut sebagai “Iklan Bertarget”.

Sebagai contoh, misalnya pengguna mendapat kiriman atau melakukan percakapan melalui email seputar makanan, lalu secara kebetulan, di bagian sisi kanan pesan masuk Gmail malah muncul beberapa banner iklan yang berisi tentang makanan. Ini mengisyaratkan bahwa google telah menargetkan berbagai konten iklannya agar sesuai dengan kebutuhan atau sedang hangat diperbincangkan pengguna Gmail. Padahal, tidak sedikit pengguna yang merasa terganggu dengan keberadaan iklan tersebut karena membuat proses membuka email jadi lebih lamban.

gmail 2

Perkara ini dibawa oleh sembilan penggunggat dan beberapa di antaranya merupakan pengguna Gmail yang merasa dirugikan dengan konten iklan tersebut. Para penggugat mengatakan, Google telah melanggar beberapa undang-undang, termasuk undang-undang federal anti penyadapan dengan membaca email pribadi guna mengejar keuntungan.

Hakim distrik AS yang juga pernah menangani sengketa hukum antara Samsung dan Apple pada tahun lalu, Lucy Koh juga menolak argumen, Google telah mendapat persetujuan dari pengunanya agar dapat melihat isi email dengan tujuan, menghadirkan iklan bertarget. “Tidak ada kebijakan Google yang menunjukkan bahwa mereka akan menghentikan penyadapan komunikasi email antar pengunanya,” ujar Koh, dilansir Reuters.

Kendati demikian, Koh juga menolak dua klaim yang dibawa para penggugat tersebut. Namun, ia masih memberi mereka kesempatan untuk menyiapkan berbagai bukti tambahan untuk diajukan di sidang berikutnya. Dalam hal ini, pihak Google pun merasa kecewa dengan keputusan yang dikeluarkan hakim Koh. “Kami kecewa dengan keputusan ini dan akan mempertimbangkan pilihan kami,” ujar juru bicara Google, Matt Kallman.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…