Pencaplokan Axis Telekom Masih Menyisakan Masalah

Author
Ozal
Reading time:
October 3, 2013
xl 2 (1)

Langkah XL Axiata (XL) merger dengan Axis Telekom Indonesia (Axis) ternyata masih menyisakan satu masalah, yakni masalah pengambilalihan frekuensi. XL sempat dikabarkan, berencana menambahkan dua alokasi spektrum frekuensi yang dimiliki Axis guna memperbaiki kualitas jaringannya.

Meski sempat mendapat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI soal merger kedua perusahaan, namun sayangnya, rencana XL mencaplok frekuensi XL masih menunggu hasil kajian pemerintah. Hal itu dilakukan untuk memastikan, tidak adanya potensi monopoli di industri telekomunikasi.

Hal ini juga ditegaskan langsung oleh Menteri Kominfo RI, Tifatul Sembiring. “XL tidak langsung memperoleh seluruh frekuensi milik Axis, walaupun proses akuisisi sudah selesai. Frekuensi Axis akan dikembalikan terlebih dahulu kepada pemerintah, sebelum diserahkan kembali kepada XL,” ujar Tifatul dalam siaran pers berita Kominfo.

Tifatul menegaskan, tak bolah ada pemindahan frekuensi secara langsung dari Axis ke XL. Menurutnya, besaran frekuensi Axis yang nantinya akan dikembalikan ke XL masih dalam tahap pengkajian pemerintah. Bahkan Ia mengatakan, pihaknya akan mengurangi jumlah frekuensi kepada XL. Itu semua tergantung dari hasil kajian yang dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk Kominfo dan BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia).

xl - foto dari sumber siaran pers XL di website resminya (1)

Sementara itu, Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Budi Setiawan mengatakan, pemerintah akan segera memanggil pihak XL. Itu guna membahas tentang pengembalian frekuensi, seperti yang pernah diusulkan XL sebelumnya. “Satu blok (frekuensi) yang akan dikembalikan oleh XL akan dilelang pada tahun depan untuk menambah anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2014 yang berasal dari Kementerian Kominfo,” ungkap Budi.

Axis sendiri memiliki alokasi spektrum sebesar 15MHz di 1.800MHz. Sementara alokasi di 2.100MHz ialah sebesar 10MHz. Dua spektrum inilah yang nantinya bakal digunakan XL guna menambah kapasitas dan meningkatkan pelayanan di jaringan 2G maupun 3G.

Sekedar perbandingan, operator Telekomsel yang memperoleh alokasi frekuensi dari pemerintah sebear 42.5 MHz, memiliki sekitar 122 juta pelanggan. Ini artinya, tiap alokasi frekuensi sebesar 1 MHz, maka mampu melayani sekitar 2,8 juta pelanggan. Sementara XL yang diperkirakan memiliki 49,1 juta pelanggan, menguasasi frekuensi sebesar 30 MHz. Sehingga bila digabungkan dengan kepunyaan Axis, maka XL bisa menguasai frekuensi sebesar 45 MHz. Hal ini lah yang menjadi kekhawatiran pemerintah dan mungkin pesaing mereka lainnya.

Sekedar catatan, proses penguasaan frekuensi ini juga memang dibahas di dalam peraturan pemerintah yang ada. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 menyebutkan, pemegang alokasi frekuensi (satu operator seluler) tidak dapat mengalihkan frekuensi yang diperolehnya kepada pihak lain. Namun bila memang ingin memliki frekuensi pihak lain, mesti dapat izin dari pihak Kominfo maupun BRTI.

 

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 29, 2025 - 0

Anchor, Game Indie Survival Multiplayer Yang Gabungkan Rust dan Subnautica

Pecinta game survival online kembali dimanjakan dengan Anchor, game indie…
October 29, 2025 - 0

Dragon Ball Xenoverse 2 Umumkan Future Saga Chapter 3

Dragon Ball Xenoverse 2 akan dapatkan Future Saga Chapter 3…
October 29, 2025 - 0

Amazon Gelar PHK Massal, Amazon Games & Twitch Terkena Dampaknya

Amazon kembali lakukan PHK massal yang libatkan belasan ribu karyawannya,…
October 29, 2025 - 0

Rumor: Serial Animasi Crash Bandicoot Tengah Digarap Netflix

Crash Bandicoot yang akrab dikaitkan sebagai ikon untuk PlayStation diklaim…