Toshiba Tutup Dua Pabrik dan Rumahkan 3000 Karyawannya

Krisis yang melanda Toshiba nampaknya masih terus berlangsung. Baru-baru ini vendor elektronik asal Jepang ini dikabarkan telah memangkas divisi televisinya sebesar 50% dengan menutup dua pabrik yang memproduksi panel layar datar sehingga membuat 3000 karyawannya kehilangan pekerjaan.
Meskipun menutup pabrik dan merumahkan ribuan karyawannya, Toshiba menegaskan bahwa perusahaannya tidak akan tutup sepenuhnya dan berharap jika langkah yang diambil tersebut akan bisa membantu mengembalikan keuntungan dalam penjualan televisi sebagai produk andalannya, sebelum akhir tahun 2014. Toshiba sendiri akan mengalihkan fokusnya pada pasar negara berkembang di Timur Tengah dan Afrika dimana ‘peningkatan permintaan masih diharapkan’ dibanding jika tetap berusaha masuk ke pasar kompetitif di Eropa dan Amerika Utara. Langkah tersebut dinilai sebagai langkah terbaik dan diharapkan bisa membantu perusahaan tersebut bisa tetap bertahan.

Dengan mengonsolidasi usaha pabrik dari tiga fasilitas menjadi satu dan mengurangi jajaran produknya, Toshiba berharap bisa meningkatkan keuntungan dan memperkuat dasar bisnis mereka. Dan dengan merumahkan 3000 pegawai memang menjadi kabar yang menyedihkan dan tentunya menjadi keputusan yang sangat berat, tetapi Toshiba berharap jika keadaan membaik dan bisa mengembangkan lagi usahanya, para pegawainya tersebut bisa dipanggil kembali untuk bekerja di sana. Toshiba juga mengklaim bahwa mereka bertujuan untuk melihat keuntungan dalam bisnis produk visual di semester kedua tahun fiskal ini melalui lanjutan review dan reformasi proses bisnis dan operasional.













