Samsung Targetkan Pendapatan Tahunan US$ 400 Miliar

Author
Ozal
Reading time:
November 17, 2013
Samsung US$ 400 miliar

Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics merasa optimis pertumbuhan bisnisnya akan terus berlanjut, bahkan hingga tahun 2020 ke depan. Pihaknya pun memprediksikan, Samsung akan memiliki pendapatan tahunan mencapai US$ 400 miliar atau setara Rp 4.000 Triliun dalam tujuh tahun mendatang.

Samsung cukup kuat untuk menghadapi skenario terburuk, seperti peralihan kekuasaan (pangsa pasar),. Pendapatan tahunan Samsung bisa mencapai US$ 400 miliar, bahkan sebelum target pada 2020,” kata seorang pejabat Samsung, dilansir harian Korea Times. Saat ini, pendapatan tahunan Samsung baru mencapai US$ 211 miliar.

Menurutnya, pertumbuhan Samsung sebesar itu didukung oleh bakat-bakat sumber daya manusia yang mereka miliki . Saat ini, dari 326 ribu karyawan yang ada di seluruh dunia, Samsung telah memiliki 1.600 desainer produk, 40 ribu karyawan yang fokus terhadap perangkat lunak, dan pegawainya yang memiliki gelar doktor telah mencapai 7 ribu orang.

Terlebih, anak usahanya di bidang panel layar, Samsung Display, telah berhasil meningkatkan penelitian dan pengembangan yang begitu cepat sehingga menghasilkan inovasi bagi industri perangkat mobile. Pihaknya  bangga, teknologi layar fleksibelnya disematkan ke smartphone Galaxy Round telah mencuat ke pasaran dan mengungguli Apple dalam hal inovasi smartphone.

Selain itu, bisnis chip yang dikepalai Woo Nam-sung akan mencoba untuk mengimbangi kekhawatiran pasar dengan menciptakan inovasi arsitektur dan teknologi silikon. Woo mengakui, bisnis chip Samsung saat ini tengah mandek setelah jumlah produksinya terhitung sedikit. “Hari pembalasan tidak akan lama, mungkin setahun. Dan kami sangat yakin dengan target kami,” ujarnya.

Sementara itu, untuk divisi televisi dan barang elektronik rumah tangga lainnya, Samsung merasa yakin akan mencapai pertumbuhan yang cepat di segmen premium. Kepala divisi Yoon Boo-keun mengklaim, Samsung bisa mengalahkan pesaing utamanya dari Jepang, yaitu Sony, mengingat permintaan produknya di segmen premium terus meningkat.

Strategi ke depan dalam produk elektronik rumah tangga  ialah sudah waktunya untuk mengubah paradigma inovasi pasar yang bergerak lambat,” kata Mark Newman, seorang analis senior di Sanford C. Bernstein yang berbasis di Hongkong.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 29, 2025 - 0

Anchor, Game Indie Survival Multiplayer Yang Gabungkan Rust dan Subnautica

Pecinta game survival online kembali dimanjakan dengan Anchor, game indie…
October 29, 2025 - 0

Dragon Ball Xenoverse 2 Umumkan Future Saga Chapter 3

Dragon Ball Xenoverse 2 akan dapatkan Future Saga Chapter 3…
October 29, 2025 - 0

Amazon Gelar PHK Massal, Amazon Games & Twitch Terkena Dampaknya

Amazon kembali lakukan PHK massal yang libatkan belasan ribu karyawannya,…
October 29, 2025 - 0

Rumor: Serial Animasi Crash Bandicoot Tengah Digarap Netflix

Crash Bandicoot yang akrab dikaitkan sebagai ikon untuk PlayStation diklaim…