Accenture Dukung Transformasi Digital dengan Perkenalkan Integrated Digital Service
Pada Selasa (17/12), Accenture memperkenalkan salah satu platform terbaru mereka yang memaparkan portfolio untuk bisnis dan teknologi dalam digital marketing, mobilitas, dan analisis untuk memajukan perkembangan bisnis dan membangun nilai baru untuk perusahaan. Platform yang disebut sebagai Accenture Digital Service ini menawarkan layanan digital terintegrasi yang lengkap dan mencakup berbagai aspek, dimulai dari strateginya, eksekusinya, hingga analisis dan prediksi yang mampu diraih dari proses tersebut.

“Tren yang berkembang saat ini adalah tren digitalisasi, di mana informasi yang paling cepat beredar saat ini adalah salah satunya melalui sosial media. Tren digital ini pun akhirnya memberikan beragam macam data yang sangat besar dan dapat dipergunakan untuk berbagai hal,” tutur Neneng Goenadi, Country Managing Director Accenture Indonesia.
Accenture Digital Service ini memberikan klien sebuah portfolio jasa bisnis dan teknologi yang lebih komprehensif dan menyeluruh, dimulai dari pengembangan strategi digital sampai dengan implementasi teknologi dan menjalankan aktivitas digital atas nama klien. Mengkombinasikan layanan analisis, mobilitas dan marketing digital dari Accenture, termasuk juga Accenture Interactive yang telah diakui sebagai pimpinan platform jasa digital, Accenture Digital Service akan membantu klien dalam pemanfaatan hubungan teknologi mobile dan memperkaya pengalaman dan interaksi konsumen.
“Semakin berkembangnya era digital ini, konsumen akan semakin menuntut lebih akan berbagai hal. Perkembangan teknologi ini telah mengubah perilaku masyarakat dan konsumen, dan perusahaan bisa melihat hal tersebut sebagai peluang untuk memajukan bisnisnya dengan bertransformasi dan membuka tabir infrastrukturnya.” Tambah Hendra Godjali, Managing Director, Financial Services, Accenture Indonesia.
Berdasarkan dari riset yang dilakukan oleh Accenture, Indonesia akan mulai didominasi oleh tren digital ini dan 1/5 populasinya akan menjadi pengguna teknologi mobile di tahun 2016 mendatang. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia sudah mulai berkembang dan mengadopsi teknologi. Namun sayangnya masih terdapat pelaku bisnis yang belum memikirkan hal yang sama dan memanfaatkan teknologi digital secara penuh sehingga mereka belum mampu berhubungan dengan konsumen dengan lebih baik. Namun jika dilaksanakan, hal ini akan menjadi sebuah peluang yang baik bagi Indonesia.
“Perusahaan di Indonesia sudah mulai mengadopsi dan mulai mentransformasikan diri menuju digitalisasi. Sebagai contohnya, di pihak perbankan sendiri pun sudah mulai mencoba untuk bertumbuh ke tren digital tersebut. Mungkin belum semua perusahaan sudah mulai mengadopsi hal ini tetapi kami cukup yakin bahwa sebagian besar—bahkan sudah ada yang melakukannya—akan bertransformasi menuju teknologi digital ini.”















