Banyak PC di Pemerintahan Jepang Masih Menggunakan Windows XP

Menjelang 2014, Microsoft semakin gencar mengajak pengguna Windows XP agar segera beralih ke sistem operasi Windows terbaru, seperti Windows 8. Ini mengingat, dukungan Microsoft terhadap XP akan berakhir pada 8 April 2014 dan dikhawatirkan, sistem operasi tersebut tak lagi aman digunakan pengguna PC.
Namun yang terjadi, pengguna Windows XP masih saja membandel. Bukan hanya pengguna individu, tak terkecuali yang dilakukan Pemerintah Jepanng. Pihaknya, seperti dilansir dari Japan Times, bersikeras tetap akan menggunakan Windows XP hingga tenggat waktu dukungan Microsoft berakhir.
Setidaknya, hingga tahun depan, sebanyak 266.231 komputer yang berada di setiap kementerian di Jepang masih akan digunakan sebagai sistem operasi yang terinstal. Pihak Kementerian Dalam Negeri Jepang mengatakan, pemerintah tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan transasi sistem operasi yang lebih baru, mengingat jumlah komputer miliknya mencapai ratusan ribu unit.
Kendati demikian, sebagai antisipasi dampak bombardir serangan cyber setelah tanggal 9 April 2014, pihaknya menyerukan, agar pegawai pemerintah tidak menggunakan komputer pemerintah yang masih menggunakan Windows XP, hingga transisi sistem operasi baru selesai secara keseluruhan. Hingga saat ini, dari 2,03 juta unit komputer pemerintah Jepang, sekitar 77 persennya sudah menggunakan sistem operasi yang lebih baru.
Secara terpisah, menurut survei yang ada per September lalu, pangsa pasar Windows XP di seluruh dunia masih berada di angka 31,42 persen. Micrsoft dinilai gagal mengajak pengguna XP untuk segera bermigrasi dari sistem operasi lawas tersebut. Pasalnya, pada Oktober, pangsa pasar Windows XP hanya menurun sedikit yakni menjadi 31,24 persen.
Meski sudah diwanti-wanti tetang adanya bahaya menggunakan sistem operasi Windows XP, Microsoft mengatakan melalui blog resminya, pengguna tak terlalu berpengaruh dan masih tetap menggunakan platform tersebut. Saat ini, dukungan terakhir yang bisa dilakukan Microsoft sebelum 9 April ialah menyediakan patch perakhir untuk Windows XP.















