Cisco Buka 1.700 Lowongan di Markas BlackBerry

Cisco, produsen peralatan jaringan komputer terbesar di dunia, berencana akan menambahkan 1.700 karawan baru di Ontario, Kanada, suatu wilayah yang menjadi markas BlackBerry selama ini. Penambahan karyawan tersebut tak lepas dari niatan perusahaan asal AS itu membangun pusat penelitian dan pengembangan di Ontario.
Langkah ini juga merupakan salah satu bagian dari kesepakatan kerja sama selama 10 tahun ke depan antara Cisco dengan Pemerintah Provinsi Ontario. Ksepakatan lainnya ialah, Cisco akan berinvestasi ssebesar US$ 4 milir di Ontario, termasuk di dalamnya menyiapkan gaji sebesar 2,2 miliar bagi pekerja lokal.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Juru bicara Cisco, Karin Scott mengatakan, saat ini pihaknya telah memiliki 1.300 karyawan di Ontario. Ia berharap pada 2024 mendatang, pegawai lokal di wilayah tersebut telah meningkat hingga 5.000 orang.
“Inisiatif ini juga akan memastikan bahwa Ontario terus menjadi pemimpin dalam hal industri teknologi informasi dan telekomunikasi dengan bakat-bakat besar yang mewakili inovasi generasi selnajutnya dari negara tersebut,” kata Nitin Kawale, presidenSisco untuk wilayah Kanada.
Eric Hoskin, Menteri pembangunan ekonomi, perdagangan, dan ketenagakerjaan Provinsi Ontario menambahkan, pemerintah juga akan menyediakan insentif sebesar US$ 207 juta untuk mendukung ekspansi Cisco. “Kami mengirimkan pesan kepada dunia bahwa Ontario adalah tempat terbaik di mana pun untuk berbisnis hingga berinovasi,” imbuh pejabat tersebut.
Cisco sendiri bukan satu-satunya perusahaan asal AS yang tertarik menjaring bakat-bakat teknologi yang ada di Ontario. Sebelumnya, tiga raksasa perusahaan teknologi yang juga sama-sama berbasis Silicon Valley, yakni Apple Intel, dan Motorola Mobility juga tertarik membuka lowongan di wilayah tersebut. Namun, fokus ketiganya ialah menampung korban pegawai yang telah dan akan diberhentikan BlackBerry.














