Eks-Petinggi Apple: Windows 8 Hanya Manfaatkan OEM
Michael Mace, seorang mantan eksekutif Apple menganggap, sistem operasi terbaru besutan Microsoft, Windows 8 merupakan produk yang dianggap gagal untuk menangkap permintaan konsumen. Ini terlihat dari cara Microsoft dalam menjual Windows 8 lebih memfokuskan bantuan OEM ketimbang menjual langsung sistem operasinya ke pengguna PC.

“Sata pikir itu cukup jelas bahwa Windows 8 bertaruh dalam kegagalan. Windows 8 menjadi sistem operasi pra-instal di banyak perangkat PC, itu karena Microsoft mendorongnya melalui OEM,” ujar Mace yang kini menjadi CEO Cera Technology, seperti dilansir dari Softpedia.
Sehingga tak heran banyak merek PC, khususnya laptop ternama saat ini telah mengintegrasikan sistem operasi Windows 8 ke dalam produk jualnya. Alih-alih agar pembeli PC tak menggunakan Windows bajakan, ini juga mupaya Microsoft dalam mengurangi pertumbuhan Windows versi lama dan membuat pengguna beralih ke versi yang baru.
Mace mengatakan, dirinya belum melihat sesuatu yang telah dijanjjikan oleh Microsoft sebelumnya, yakni adanya ledakan permintaan pengguna terhadap Windows 8 versi FPP (Full Packet Product) yang dijual dalam bentuk CD atau DVD.
Selain itu, hal ini tidak terlihat dalam hal peningkatan minat pengembang dalam membuat aplikasi pihak ketiga untuk Windows 8. Padahal menurutnya, bila seandainya pengembang banyak menghadirkan aplikasi baru dan dikhususkan untuk Windows 8, maka kemungkinan besar akan mendorong pengguna PC untuk beralih dari Windows lawas, khususnya XP dan 7.

Saat ini, pangsa pasar Windows 8 (termasuk 8.1) masih di bawah 10 persen, menurut data Net Application per November lalu. Pertumbuhannya tiap bulannya pun relatif kecil yakni sebesar 1 persen. Sementara Windows 7 dan Windows XP masih menempati posisi teratas, mengalami penurunan sebesar satu persen. Pangsa pasar keduanya, masing-masing sebesar 47 persen dan 31,24 persen. Ini menjadi hal yang cukup ironi bagi Microsoft, mengingat adanya perlambatan pertumbuhan Windows 8, diiringi perlambatan penurunan Windows 7 dan XP.
Meski demikian Mace menganggap, kehadiran Windwos 8.1 merupakan keputusan Microsoft yang cukup cerdas dengan menghadirkan kembali tombol “Start Menu”, fitur yang sudah ada sejak era Windows 95. “Saya pikir, menghidupkan kembali tombol Start Menu dalam rilis Windows terbaru merupakan konfigurasi yang pintar. Itu membuat pengguna Windows saat ini lebih mudah untuk beralih ke OS baru,” imbuhnya.










