Google Batalkan Rencana Pembuatan Pusat Data di Hong Kong

Sejak awal tahun ini, rumor tentang Google yang akan membuat pusat data baru di Hong Kong telah ramai beredar. Namun, laporan terbaru memastikan Google telah memutuskan untuk membatalkan rencana proyek besar-besaran di Hong Kong ini. Perusahaan internet ini menyalahkan masalah akuisisi tanah dan bangunan sebagai alasan untuk keputusan pembatalan ini. Belum jelas apakah hal ini terkait dengan hubungan mereka dengan pemerintah China, ataukah karena memang terkait masalah biaya operasi di Hong Kong yang relatif tinggi.
Laporan terakhir tahun 2011 menyebutkan bahwa Google telah membeli 2,7 hektar tanah di kawasan industri Tseung Kwan O di Kowloon yang diharapkan bisa mempekerjakan hingga 25 orang pekerja tetap Google di situ.
Kepada media The Next Web, Google memberikan pernyataan resmi seperti ini:
Walau kami melihat kesempatan dan potensi yang besar di Hong Kong – Kami secara aktif melakukan rekrutment, membuka kantor besar baru, serta bekerja sama dengan Universitas China di Hong Kong untuk berinvestasi untuk para inovator baru, – kami tidak akan melanjutkan proyek ini.
Untuk tetap menjaga pertumbuhan kilat dari pengguna dan penggunaan di kawasan ini, kami butuh memfokuskan diri di lokasi di mana kami bisa membangun dengan skala ekonomi. Sayangnya, ekspansi lahan di Hong Kong masih rendah. Kami akan tetap bekerja dekat dengan pemerintah dalam proses ini, and tetap berinvestasi dan berkembang di Hong Kong
Pusat data baru di Hong Kong ini merupakan bagian dari rencana meningkatkan daya kecepatan hingga 30% di kawasan sekitarnya, dengan menambah pusat data di Hong Kong, Taiwan, dan Singapura. Proyek di Singapura sendiri sudah dimulai tahun 2011 dan telah selesai. Walaupun proyek di Hong Kong ini dihentikan, namun progres dari proyek di Taiwan tidak berdampak sama sekali, mengingat proyek di Taiwan ini hampir selesai.














