Kepergian Nelson Mandela Selimuti Duka di Sosial Media
Dunia seolah berkabung dengan kepergian Nelson Rolihlahla Mandela atau biasa lebih dikenal Nelson Mandela. Pejuang anti-apartheid asal Afrika Selatan tersebut wafat di usianya yang ke-95 tahun di Johannesburg pada Kamis, 5 Desember waktu setempat.

Begitu berita kematiaannya menyebar, banyak orang di seluruh dunia beralih ke sosial media, seperti Twitter dan Youtube. Mulai dari mengucapkan bela sungkawa, mencari informasi mengenai kondisi kesehatan terakhir, hingga menonton video bersisi rekam jejak politisi yang pernah dibui selama 27 tahun tersebut.
Seperti dilansir dari LA Times, dua jam setelah berita kematian Mandela muncul, lebih dari tiga juta tweet ungkapan ‘Rest In Peace’ pun berdatangan. Hingga kini pun, ungkapan belangsungkawa dengan hastag #RIPNelsonMandel masih menjadi trending topic dunia nomor satu di Twitter.
Tak hanya di microblogging Twitter, mesin pencari pencari Google pun demikian. Menurut laporan data yang ada, pancarian informasi di Google tentang kepergian mantan Presiden Afrika Selatan itu mengalami lonjakan sebesar 400 persen.
Layanan berbagi video milik Google, Youtube tak ketinggalan menarik minat pengguna internet untuk mengenang sosok Mandela. Sebuah video biografi Mandela berdurasi 13 menit pun telah dilihat lebih dari 400.000 kali semenjak dirilis pada 2010 silan dan memuat beberapa komentar baru ungkapan bela sungkawa.
Begitupun juga dengan video dokumentasi pembebasan mandela pada 1990 yang ditayangkan BBC telah ditonton lebih 675.000 kali oleh pengguna Youtube. “Terima kasih banyak telah menunjukan, bagaimana menjadi pribadi yang kuat dan memaafkan sesama,” ujar komentar salah satu pengguna Youtube.
Salah satu kutipan tentang kematian yang cukup terkenal dalam sebuah wawancara tentang film dokumenter tentang dirinya di nominasi Academy Award 1996, Mandela pernah mengatakan, “Kematian adalah sesuatu yang tak terelakkan. Ketika seseorang telah melakukan apa yang Ia anggap sebagai tugasnya untuk rakyat dan negerinya, Ia bisa beristirahat dalam damai. Saya percaya saya telah melakukannya dan itu mengapa saya akan tidur untuk selamanya.”
















