Nokia, Huawei, ZTE Menangkan Kasus Paten InterDigital
Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat memutuskan bahwa tiga vendor smartphone ternama, Huawei, Nokia, ZTE, dan Samsung tidak melanggar tujuh paten yang dimiliki oleh InterDigital, perusahaan riset asal AS yang mengembangkan standar teknologi nirkabel.

Atas putusan tersebut, upaya InterDigital melarang masuknya ponsel lawas 3G ketiga vendor tersebut ke Amerika Serikat bisa dikatakan gagal. Smartphone tersebut, di antaranya Samsung Galaxy S III dan Nokia Lumia 920. Padahal, tuntutan yang dilancarkan terhadap vendor di luar AS tersebut telah berlangsung sejak 2011 silam.
InterDigital, seperti dilansir dari PC World mengungkapkan rasa kecewanya terhadap keputusan ITC tersebut. Pihaknya pun berencana untuk melakukan banding. Selain itu, InterDigital juga akan menyertakan beberapa perangkat smartphone 3G dan 4G lainnya dari keempat vendor tersebut yang diduga juga telah melanggar paten miliknya.
Masalah paten InterDigital bukan hanya terjadi negaranya sendiri. Sebelumnya pada September tahun ini, Pemerintah Cina telah melakukan penyelidikan anti-monopoli terhadap InterDigital setelah perusahaan tersebut menargetkan tuntutan patennya terhadap Huawei.
Pihaknya pun menuduh pemerintah CIna telah mengancam akan menangkap para karyawannya di Cina bila terbukti bersalah. Minggu ini, perusahaan tersebut dijadwalkan akan mengirimkan stafnya ke Cina untuk berdiskusi dengan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional (NDRC) Cina. Namun di kemudian hari, badan pemerintah Cina mengatakan, pihaknya tidak bisa menjamin keselamatan staf InterDigital yang dikirim ke negaranya.
Saat ini, InterDigital memiliki sekitar 20.000 paten terdaftar yang difokuskan untuk teknologi jaringan nirkabel. Itu berkat hasil ciptaan 200 engineer InterDigital yang terus menghasilkan teknologi baru. Sejumlah patennya pun banyak dimanfaatkan oleh beberapa vendor ternama, seperti iPhone, BlackBerry, smartphone Android. Bahkan dua tahun lalu, Google sempat mengajukan diri untuk mengakuisisi InterDigital, namun gagal. Akhirnya, Google mengalihkan akuisisinya ke Motorola Mobility senilai US$ 12,5 miliar guna meningkatkan portofolio paten miliknya.
















