Notebook Layar Sentuh Kian Diminati?

Notebook berlayar sentuh, tampaknya menjadi alternatif baru bagi pengguna PC yang tak ingin menggantikan notebook dengan tablet. Meski dilanda kehawatiran karena kian membludaknya pasar tablet dalam setahun terakhir ini, tetapi pasar notebook berlayar sentuh diperkirakan akan tumbuh 11 persen selama 2013 ini.
Setidaknya hingga akhir tahun ini, menurut laporan terbaru yang dikeluarkan oleh periset pasar komputer NPD Display Search, sebanyak 19,8 juta unit notebook jenis tersebut bakal terjual. Bahkan pada 2017 mendatang akan terjadi pertumbuhan penjualan sebesar 40 persen menjadi 64,2 unit notebook layar sentuh.
Selama semester pertama tahun ini saja, pengirimanan notebook berlayar sentuh ke seluruh dunia telah mencapai 6,2 juta unit. Angka itu mewakili 7 persen dari keseluruhan pangsa pasar notebook dari semua jenis. Dari angka itu, notebook layar sentuh versi standar tetap menjadi paling laku dengan terjual sebanyak 4,5 juta unit. Sementara Notebook ultra-slim yang juga berlayar sentuh, terjual 1,7 juta unit.
NPD mengatakan, notebook layaran sentuh keluaran Asus menjadi produk teratas yang paling diincar konsumer, lalu diikuti oleh Lenovo, Acer, HP, dan Sony. Kelima vendor tersebut tersebut, diamping mulai fokus mengeluarkan tablet besutannya, namun di satu satu, pasar notebook tetap menjadi salah satu bisnis mereka yang masih menjanjikan.
“Notebook dengan antarmuka sentuh akan menjadi semakin umum di semua perangkat mobile, namun, itu hanya masalah waktu sebelum tekologi tersebut juga akan menjadi lebih umum di Notebook,” ujar Richard Shim, analis senior di NPD DisplaySearch, seperti dilansir dari Cellular News.
Kendati demikian, Shim menambahkan, penetrasi notebook layar sentuh di pasar PC masih terbilang sedikit. Harga premium, masih awamnya pengguna tentang layar sentuh, dan masalah ketertarikan pengguna, menurut Shim, menjadi penghambat pasar notebook tersebut. “Layar sentuh di notebook, tampaknya kurang intuitif daripada yang ada di perangkat tablet yang memang memiliki interaksi sentuhan yang lebih cocok,” imbuhnya.
















