Review Samsung Galaxy Tab 3 10.1″: Tablet Android dengan Intel Atom CloverTrail+
Sistem Operasi Android Jelly Bean 4.2.2
Seperti kebanyakan tablet yang beredar di pasaran saat ini, Samsung Galaxy Tab 3 GT-P5200 menggunakan sistem operasi Android 4.2.2. Jelly Bean. Sistem operasi tersebut tentunya menjadi sebuah nilai tambah dalam menggunakan tablet yang satu ini karena setidaknya lebih mampu mengoptimalkan kinerja Samsung Galaxy Tab 3 GT-P5200 dibanding jika memakai sistem operasi terdahulu. Akan tetapi, walaupun Android 4.3 untuk x86 telah ada, kami belum mendapatkan informasi apakah tablet ini nantinya akan di-upgrade atau tidak oleh pihak Samsung.

Karena menggunakan sistem operasi Android 4.2.2. Jelly Bean, maka dipastikan tablet ini memiliki widget pada lock screennya.



Home screen default pada Samsung Galaxy Tab 3 GT-P5200 memiliki tiga buah layar dan hanya menggunakan launcher standar saja.


Untuk masuk ke menu utama, pengguna cukup menyentuh ikon paling kanan bawah pada home screen. Di menu utama, terdapat dua buah kategori Drawer yakni Apps dan Widget. Kategori App berisi kumpulan aplikasi bawaan smartphone maupun aplikasi yang di install oleh pengguna, sementara Widget berisi sejumlah widget yang dapat ditempatkan di homescreen.
Layar: Capacitive 10.1 Inci
Galaxy Tab 3 GT-P5200 ini menggunakan layar 10,1 inci yang memiliki resolusi HD 1280 x 800 piksel dengan kerapatan 149 ppi. Oleh karenanya, tablet ini mampu memberikan tampilan gambar jernih dan kaya detail. Dan dengan layar yang besar, Galaxy Tab 3 GT-P5200 menjadi lebih nyaman digunakan pada saat Anda browsing, bermain game, menonton video ataupun mengetik pekerjaan.
Teknologi kapasitif multi-touch digunakan agar Anda dapat dengan mudah menyapu jari Anda tanpa harus menekan layar seperti layar resistif. Saat kami mencobanya, layar Galaxy Tab 3GT-P5200 tergolong responsif saat melakukan fungsi menggeser dan menyentuh pada menu, aplikasi harian, ataupun game seperti Angry Birds dan Pokopang. Walaupun begitu, kami masih menemukan adanya sedikit lag pada saat mengujinya dengan menjalankan game 3D seperti Asphalt 8 dan Despicable Me.












