Samsung Kembangkan Sensor Pemindai Mata

Seolah tak ingin tertinggal dari inovasi sistem pemindai sidik jari di iPhone 5S, Samsung pun sedang mengembangkan sensor pengenal bagian tubuh pengguna namun dengan konsep yang berbeda, yakni pemindai mata atau “eye recognition”.
Teknologi yang sedang dikembangkan Samsung itu, memungkinkan smartphone dapat mengenali mata penggunanya saat ingin membuka akses perangkatnya, seperti halnya pemindai sidik jari yang ada iPhone 5S. Demikian laporan Wall Street Journal terhadap dokumen pengajuan paten teknologi tersebut ke badan US Aptent & Trademark Office.
Dalam dokumen tersebut disebutkan, paten teknologi pemindai mata itu bukan hanya diperuntukan untuk smartphone saja, melainkan juga untuk perangkat komputer dan tablet. “Iris (selaput bola mata) memiliki pola unik yang jumlahnya besar, dibandingkan dengan sidik jiri dan sedang dievaluasi sebagai teknologi identifikasi biometrik yang lebih maju ketimbang sidik jari maupun teknologi pemindai retina,” tulis dokumen tersebut yang seolah menyindir teknologi Apple.
Sebenarnya, gagasan menghubungkan mata dengan smartphone sudah ada di smartphone Samsung sebelumnya, yakni Galaxy S4. Hanya saja, sistem itu digunakan dalam menyesuaikan tingkat kecerahan layar smartphone seseuai dengan mata penggunanya atau menggeser layar dari atas ke bawah saat membuka halaman web.
Untuk diketahui, pengembangan teknologi paten yang diajukan ke lembaga paten AS oleh berbagai raksasa teknologi semakin sengit. Itu terjadi setelah Apple sukses menghadirkan “Fingerprint Scanner” ke tangan pengguna. Beberapa waktu lalu, Sony juga telah mengajukan paten komputasi wearable device berbentuk wig atau rambut palsu yang di dalamnya memiliki beragam sensor. Lalu belum lama ini, Google pun demikian dengan mengajukan paten sensor “Electronic Tattoo” yang dapat disematkan di leher seseorang.
















