Smartphone Android Terbaik Di Atas 6 Juta Rupiah
Memilih yang terbaik di antara yang terbaik memang bukan hal yang mudah. Ini yang terjadi saat kami mempertimbangkan smartphone mana yang akan memperoleh penghargaan tahunan kami atau JagatReview Annual Award sebagai produk terbaik dalam tahun 2013.
Sama dengan penghargaan tahunan lainnya untuk Smartphone, berikut ini adalah dasar pertimbangan kami. Setiap perangkat terlebih dahulu akan kami nilai pertama kali berdasarkan system-on-chip yang digunakan. Hal ini menyangkut kinerja dari sebuah smartphone saat digunakan. Kedua adalah tingkat kenyamanan. Pada nilai kedua ini, dimensi dan resolusi layar yang terutama kami nilai, karena saat ini kebanyakan orang tidak lagi nyaman dengan smartphone berlayar 3,5 inci ke bawah dan beresolusi rendah. Selanjutnya penilaian berlanjut ke storage, RAM, kamera, ketahanan baterai, dan lain sebagainya. Sisi inovasi dan keunikan tentu akan memperoleh penilaian khusus dari team JagatReview.
Dalam penilaian smartphone, kami menggabungkannya dengan Phablet. Beberapa tahun yang lalu, mungkin banyak orang aan membedakannya, akan tetapi seiring dengan makin besarnya layar smartphone, batasan antara keduanya sudah nyaris tak terasa.
Dalam kelas ini, ada beberapa hal yang bisa diharapkan:
- Kamera berkualitas tinggi. Cenderung sudah bisa menggantikan kamera saku.
- Performa tinggi dari SoC terbaik. Tidak ada game atau aplikasi yang tidak dapat dijalankan.
- Layar yang baik dengan resolusi tinggi (setidaknya 1920×1080).
- Keunikan khusus.
Mari kita lihat, tiga smartphone mana yang memperoleh penghargaan Annual Award dari JagatReview kali ini.
–
Samsung Galaxy Note III (N9000)

Bisa jadi, Galaxy Note III adalah gadget yang paling diminati saat ini. Meski harganya tergolong sangat tinggi, Anda dapat dengan mudah melihatnya diperjual-belikan di toko-toko yang menjual ponsel. Akan tetapi, bukan minat pasar yang membuat kami memilihnya untuk memperoleh penghargaan emas. Fitur dan keunikan Note III yang membuatnya menjadi salah satu pilihan utama kami.
S-Pen tentunya merupakan alasan paling utama mengapa Galaxy Note III menjadi pilihan. Fungsi S-Pen ini bisa dikatakan nyari tanpa cela dan sangat responsif. Selain itu, layar AMOLED-nya yang besar (5.7 inci) dan beresolusi FullHD pun mendukung penggunaan S-Pen tadi. Layar besar ini diimbangi pula dengan baterai berukapasitas sekitar 3200 mAh yang membuatnya tetap dapat bertahan hidup cukup lama dalam penggunaan sehari-hari.
SoC yang digunakan pada Galaxy Note III N9000 yang beredar resmi di Indonesia adalah Exynos 5 Octa 5420. SoC ini menggunakan 8 core prosesor (4 core kencang dan 4 core irit daya) yang bekerja berpasangan. Jadi, 8 core ini tidak pernah bekerja bersamaan. Hanya ada 4 core yang bisa bekerja bersamaan. Meski demikian, SoC ini tetap tergolong SoC kelas teratas dari sisi performa.
Mungkin satu-satunya kelemahan dari Galaxy Note III N9000 ini adalah karena kami sebenarnya mengimpikan tersedianya Galaxy Note III versi N9005. Versi N9005 adalah versi yang bisa merekam video dalam format 4K (di atas 1080p) dan bisa memanfaatkan jaringan LTE (4G). Versi N9005 pun menggunakan SoC Qualcomm Snapdragon 800 yang terkenal sebagai SoC terbaik (saat tulisan ini dibuat) dengan mampu menawarkan performa tertinggi dan penghematan daya sangat baik.
–
LG G2

Smartphone yang satu ini mungkin merupakan pilihan kelas teratas yang tidak populer. Akan tetapi, adanya fitur-fitur kelas atas yang unik, performa SoC yang tinggi, dan harga paling murah di kelasnya, membuat kami memilihnya sebagai salah satu penerima penghargaan emas.
Kamera LG G2 sudah dilengkapi dengan Optical Image Stabilizer. Selain itu, kameranya pun menggunakan sensor EXMOR 13 Megapixel yang umum digunakan smartphone kelas atas saat ini. Image stabilizer pada G2 membuat perekaman video menjadi lebih mulus. LG pun memilih kemampuan maksimum perekaman video 1080p 60fps. Hal ini dimungkinkan karena penggunaan SoC kelas atas: Qualcomm Snapdragon 800.
Bodi yang mungil, layar berkualitas tinggi, dan sistem pengendali unik adalah keunggulan unik smartphone ini. Dengan bodi yang seukuran Samsung Galaxy S4, LG G2 sudah dilengkapi layar 5.2 inci (0.2 inci lebih besar). Layar IPS 1080p ini hanya 0.1 inci lebih kecil dibandingkan Samsung Galaxy Note pertama. Layar IPS yang terlihat nyaris tanpa bezel kanan-kiri ini cukup cerah dan viewing angle-nya sangat baik. Tubuh yang relatif mungil dan ringan ini pula yang membuatnya mudah dimasukkan ke dalam saku kemeja. Anda tidak akan menyangka bahwa smartphone ini menggunakan baterai 3000 mAh yang membuatnya tahan lama dalam pemakaian sehari-hari.
Tidak tersedianya slot ekspansi memori adalah satu-satunya kelemahan teknis LG G2. Itulah sebabnya, LG hanya menyediakan versi 32 GB di Indonesia. Sementara, dari sisi performanya, LG G2 adalah salah satu smartphone terkencang dengan SoC Qualcomm Snapdragon 800. Saat ini, dengan kisaran harga 6 jutaan, LG G2 adalah smartphone termurah yang menggunakan SoC Snapdragon 800 dan bisa memanfaatkan jaringan LTE.
–
Sony Xperia Z1

Xperia Z1 adalah smartphone kelas atas yang unik. Ini adalah satu-satunya smartphone dengan SoC Snapdragon 800 yang memiliki fitu anti-air. Fitur inilah yang membuat kami memilihnya untuk menerima penghargaan perak.
Kamera 20.7 Megapixel yang disuguhkan Sony pada Xperia Z1 ini memang tidak bisa dinilai dari megapikselnya saja. Meski demikian, kualitas hasil fotonya sudah tergolong dalam kategori kelas atas. Dan, Anda bisa melakukan pemotretan di dalam air, bukan? Jadi, benar jika Sony mengklaim bahwa Z1 adalah smartphone anti-air dengan kamera terbaik. Baterai besar di kisaran 3000 mAh pun digunakan Z1 agar pemakainya tidak perlu sering-sering melakukan pengisian baterai.
Bodi Z1 yang besar untuk layar 5 inci-nya, adalah kelemahan dan kelebihannya. Ukuran dan bobotnya adalah kelemahannya. Smartphone ini memiliki bobot yang akan membuatnya sangat tidak pas dimasukkan ke dalam saku kemeja. Akan tetapi, bodinya yang terbalut metal dan gelas ini membuatnya menjadi smartphone tercantik dan terunik dari sisi desain.
Sayangnya, Z1 tidak dilengkapi dengan layar yang cukup baik untuk bersaing di kelas harganya, walaupun sudah dijejali teknologi Tri Luminos dan Bravia Engine. Dipakainya layar TFT membuat penggunanya baru bisa menikmati layar 5 inci 1080p pada Z1 dengan posisi tegak lurus. Sementara itu, digunakannya SoC terkencang, Qualcomm Snapdragon 800 membuat semua aplikasi mudah dijalankan dengan mulus dan tersedianya dukungan LTE. Akan tetapi, Sony tampaknya belum memanfaatkan SoC ini untuk menghasilkan video dengan kualitas lebih tinggi baik dari sisi resolusi maupun jumlah frame per detik.
Mencari Smartphone yang lebih murah? Anda bisa menyimak pula artikel mengenai Smartphone Android di bawah 1.5 juta rupiah.
Dalam beberapa hari ke depan, kami pun akan menampilkan artikel mengenai Smartphone dan Tablet Android berdasarkan kategori harganya.














