Aplikasi Online Buat Perusahaan Transportasi Mendapat Tuntutan
Aplikasi pemesanan kendaraan tumpangan online yang dimiliki oleh Uber, perusahaan transportasi di daerah San Francisco, Amerika Serikat, ternyata menyebabkan masalah bagi perusahaan tersebut. Beberapa waktu lalu, pasangan dari daerah tersebut, Ang Jiang Liu dan Huan Kuang, melayangkan tuntutan terhadap Uber karena aplikasi tersebut disebut membunuh anak mereka, Sofia Liu.

Pasangan tersebut bukannya tanpa alasan jelas dalam melayangkan tuntutan tersebut. Sofia Liu, anak mereka, bersama dengan kakaknya, Anthony Liu, dikabarkan menjad korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sopir yang menggunakan aplikasi Uber. Saat kejadian, sang sopir dikabarkan tengah menggunakan aplikasi milik perusahaan untuk memantau apakah ada panggilan yang masuk. Kelalaian saat menyetir sambil menggunakan aplikasi tersebut akhirnya membuat satu anak pasangan tersebut meninggal dan mencederai sang ibu serta satu anak yang lain.
Terkait kasus ini, pihak Uber tampaknya masih belum memberikan tanggapan resmi mereka. Walaupun begitu, pihak penuntut yakin bahwa pihak Uber bersalah dalam kejadian tersebut karena aplikasi yang digunakan di mobil-mobil jaringan mereka berpotensi besar menganggu konsentrasi para pengemudi dan membuat kecelakaan mungkin saja terjadi. Namun, di sisi lain, pihak Uber sendiri bisa dikatakan tidak terlibat langsung dalam kecelakaan karena pengemudi dan mobil yang dikemudikan sama-sama tidak berhubungan dengan Uber secara langsung. Hanya aplikasi milik Uber-lah yang membuat perusahaan tersebut turut terseret dalam kasus ini.
Kecelakaan yang menimpa keluarga Liu tersebut terjadi di malam pergantian tahun baru lalu. Saat itu, mobil yang dikemudikan oleh Syed Muzzaraf menabrak beberapa anggota keluarga tersebut. Muzzaraf sendiri disebut telah dihentikan keanggotaannya sebagai pengguna layanan Uber sejak kejadian tersebut.

















