Apple Dapat Komisi 30 Persen Tiap Aplikasi iOS Terjual
Kesuksesan iPhone dan iPad di pasar, membuat Apple bukan hanya meraup miliaran dolar dari penjualan perangkatnya, melainkan dari aplikasi iOS yang terjual di App Store. Aplikasi berbayar lah yang membuat Apple cukup sukses meraih bisnis itu.

Pada Selasa pekan ini, Apple mengumumkan telah mencatatkan penjualan di atas US$ 10 miliar (Rp 120 triliun) dari App Store selama 2013 lalu. Dari angka tersebut, Apple berhak mendapatkan komisi sebesar 30 persen dari tiap aplikasi yang terjual. Ini artinya, Apple meraih sekitar US$ 3 miliar dari App Store.
Pihak Apple menjelaskan, dilansir dari Wall Street Journal, Desember merupakan bulan terbaik bagi App Store menjual aplikasi. Tercatat, selama mendekati musim libur Natal dan Tahun Baru tersebut, hampir tiga miliar aplikasi telah laku dengan hasil penjualan senilai US$ 1 miliar.
Sejak 2008 sendiri, baik Apple maupun pihak pengembang telah meraup miliaran dolar dari penjualan aplikasi. Apple mengatakan, secara keseluruhan para pengembang aplikasi telah meraih US$ 15 miliar dari App Store. Ini mengindikasikan, total penjualan aplikasi sajak saat itu sudah berada di kisaran US$ 21 miliar.
Keuntungan yang terbilang besar itu, maka tak heran, jumlah aplikasinya hingga saat ini sudah mendekati satu juta aplikasi dan bersaing ketat dengan Android. Terlebih, tidak sedikit pula apikasi yang memang ekslusif dihadirkan untuk pengguna iOS. Sehingga, ada nilai lebih dibanding Android, apalagi Windows Phone.
Meski demikian, analis punya pandangan yang berbeda antara iOS dan Android menyoal aplikasi. “Kualitas dan pengalaman pengguna aplikasi iOS dan Android hampir serupa. Ini berdasarkan sistem peringkat terhadap 200 aplikasi gratis dan berbayar terpopuler dalam kedua platform tersebut. Kesimpulan kami ialah nyaris tak ada perbedaan kepuasan pengguna antara aplikasi di iOS maupun Android saat ini,” kata Gene Munster, seorang analis dari Piper Jaffray.














