Intel Bakal Potong 5 Persen Jumlah Karyawan Globalnya

Raksasa semikonduktor chip asal Amerika Serikat, Intel Corp berencana mengurangi jumlah tenaga kerjanya di seluruh dunia mencapai lima persen pada tahun ini. Ini merupakan langkah efisiensi sumber daya yang dilakukan Intel guna mengimbangi permintaan pasokan chip-nya yang menurun pada 2013 lalu.
Kemungkinan besar pemotongan jumlah karyawan tersebut termasuk dengan cara mempesiunkan pegawainya, pemecatan secara terhormat, dan opsi lainnya. “Ini merupakan bagian dari menyelaraskan sumber daya manusia kami guna memenuhi permintaan bisnis,” kata juru bicara Intel, Chris Kraeuter.
Juru bicara Intel tersebut, dilansir dari Reuters mengatakan, bakal ada pemotongan jumlah karyawannya lebih dari 5.000 pegawai. Angka tersebut setara hampir lima persen dari jumlah tenaga kerjanya yang ada di seluruh dunia mencapai 107.000 orang. Namun Ia menolak mengatakan apakah nantinya bakal ada reorganisasi manajemennya juga setelah ini.
Seorang analis memperkirakan, pemotongan jumlah karyawan Intel tersebut akan terjadi di beberapa negara, di mana pasarnya tidak menunjukan pertumbuhan yang cukup baik. “Jika mereka (Intel) punya banyak sumber daya di pasar yang mungkin tidak akan mati, namun tidak tumbuh, itu mungkin masuk makal untuk memperioritaskan ulang investasi mereka di daerah, di mana ada pasar yang tumbuh cepat,” kata analis Bernstein Stacy Rasgon.
Sejak 2006 silam, Intel tengah berjuang menangkis tantangan dari pesaingnya, AMD, di bisnis chip prosesor PC. Belum lagi, Apple telah mengumumkan akan mengurangi permintaan prosesor Intel guna mengimbangi produksi iPad. Sejak saat itu pula, pihaknya mengumumkan akan mengurangi jumlah tenaga kerjanya lebih dari 10.000 posisi di masa yang akan datang. Namun nyatanya, meski merencanakan pemotongan tersebut, jumlah keseluruhan karyawan Intel telah bertambah dari 2006 hingga 2013.
Imtel pun bukan satu-satnya perusahaan di bisnis PC yang berencana mengurangi SDM-nya pada tahun ini. Hewlett-Pakard (HP), mantan produsen PC nomor satu dunia berencana mengurangi jumlah pegawainya hingga 11 persen atau setara dengan 34.000 orang. Begitupun juga dengan rencana ke depan Dell setelah menjadi perusahaan tertutup.
















