Microsoft Tidak Perlu Buru-Buru Cari Pengganti Steve Ballmer
Proses pencarian CEO baru Microsoft, pengganti Steve Ballmer saat dirinya resmi mengundurkan diri nanti, telah berlangsung selama beberapa bulan. Selama periode tersebut, beberapa nama sempat muncul ke permukaan dan disebut sebagai calon kuat pengganti Ballmer. Sayangnya, nama-nama tersebut satu demi satu gugur dan hingga saat ini Microsoft belum mendapatkan pengganti Ballmer.

Walaupun pencarian kandidat selama beberapa bulan tersebut belum membuahkan hasil, tim pencari CEO Microsoft tampaknya masih memiliki banyak waktu untuk memilih sosok yang tepat untuk memimpin raksasa software tersebut. Beberapa Chief Information Officer (CIO) dari perusahaan yang menjadi klien Microsoft menyatakan bahwa mereka memilih untuk sabar menunggu terpilihnya CEO baru yang benar-benar layak dibandingkan harus menerima kenyataan Microsoft memilih sosok yang salah hanya karena diburu waktu.
Beberapa CIO dari perusahaan di Amerika Serikat beranggapan bahwa memilih orang yang tepat melalui proses panjang tentunya akan lebih menguntungkan berbagai pihak, termasuk Microsoft sendiri dan klien-klien mereka. Mereka mengharapkan tim dari Microsoft yang bertugas mencari CEO baru dapat menjalankan tugas mereka dengan benar dan menunjuk sosok yang dapat membawa perbaikan untuk Microsoft, menyatukan divisi-divisi kerja perusahaan tersebut, serta membenahi berbagai sistem kerja sama yang ada.
Sejauh ini, beberapa nama memang telah muncul ke permukaan dan disebut sebagai kandidat kuat pengganti Ballmer, seperti Alan Mulally dari Ford, Satya Nadella dari internal Microsoft, serta Stephen Elop yang sebelumnya menjabat CEO Nokia. Namun, Mulally telah menyatakan bahwa dirinya akan bertahan di Ford dan Elop disebut sudah tidak lagi menjadi pilihan utama untuk posisi CEO Microsoft. Mari kita lihat saja apa keputusan dari tim yang bertugas memilih CEO baru Microsoft!















