Review AMD Kaveri A10-7850K & A10-7700K: APU Masa Depan
IPC

IPC, atau instructions-per-clock/instructions-per-cycle adalah salah satu parameter performa prosesor yang kita miliki. Umumnya, makin tinggi IPC akan memberi performa lebih baik pada clock yang sama. AMD Kaveri APU menggunakan jenis core ‘Steamroller’, yang disinyalir memiliki IPC lebih baik dari core AMD generasi sebelumnya, “Piledriver’.
Sayangnya, AMD Kaveri A10-7850K memiliki clockspeed yang lebih rendah dari A10-6800K, sehingga peningkatan IPC dari Piledriver ke Steamroller tidak terlalu terasa. Untuk melihat apakah AMD benar-benar meningkatkan IPC pada steamroller, kami membandingkan kedua prosesor tersebut pada clockspeed yang sama yakni 4.3Ghz(dengan semua turbo dan power saving dimatikan). Benchmark yang kami uji adalah SiSoft SANDRA 2014 CPU Arithmetic Test(Dhrystone/Whetstone) dan kemudian test Cinebench R11.5(single & Multi Core).
Berikut hasilnya:
IPC Test : SiSoft SANDRA 2014 CPU Dhrystone/Whetstone


Dhrystone dan Whetstone adalah sebuah algoritma benchmark sintetik yang sudah cukup lama beredar di dunia komputer, Dhrystone menguji kemampuan Integer pada CPU(Integer Performance)-diukur dengan Giga Instructions per Second(GIPS), sedangkan Whetstone menguji floating-point performance, diukur dengan Floating Point Operations per second(FLOPS). Terlihat pada kedua benchmark diatas, AMD Steamroller architecture pada Kaveri memiliki keunggulan yang luar biasa pada integer performance (unggul hampir 70 % dari pendahulunya), sedangkan hanya unggul tipis pada Floating Point performance.
IPC Test: Cinebench R11.5


Berikutnya, pengujian dengan benchmark Cinebench R11.5 kembali membuktikan bahwa Steamroller core yang dimiliki Kaveri memiliki performance-per-clock lebih baik dari Piledriver core.

Namun yang lebih menarik adalah peningkatan performa dari single-core ke 4-core yang lebih tinggi, dan ini sedikit banyaknya memberi informasi kepada kita kalau core Steamroller memiliki performa multithreading yang lebih baik dibanding Piledriver saat semua core-nya diload.
Baik, berikutnya kita akan menuju ke Uji performa sintetik (dengan keadaan default tentunya)
Uji Performa – Synthetic Benchmark – Part 1
Synthetic Benchmark, atau benchmark sintetik, adalah program yang diciptakan secara khusus untuk menguji komponen PC pada aspek-aspek tertentu. Namun perlu diingat, benchmark sintetik adalah ‘simulasi’ dari aplikasi/program yang kita jalankan pada kehidupan sehari-hari, sehingga bisa saja ada perbedaan performa antara benchmark sintetik dengan aplikasi ‘real-life’.
AIDA64 4.00 Memory Benchmark – Memory Bandwidth

Aplikasi AIDA64 (dahulu bernama Everest) sangat popular di kalangan tester/reviewer untuk menguji performa memori mereka, ini disebabkan karena aplikasi tersebut memang sangat dipengaruhi performa subsistem memori, antara lain frekuensi kerja memori, frekuensi memory controller pada sistem, dan juga latency dari memori yang digunakan.
Terlihat dari hasil pengujian diatas, Kedua buah Kaveri memiliki write dan copy bandwidth sedikit lebih optimal dari A10-6800K, dan ekstra bandwidth ini tentunya sangat dibutuhkan Kaveri untuk beroperasi dengan optimal. Sistem Intel memiliki memory bandwidth yang jauh lebih tinggi dari semua sistem lainnya disini.
AIDA64 4.00 CPU Queen

AIDA64 CPU Queen merupakan sebuah benchmark sintetik yang menguji integer performance pada CPU. Benchmark ini difokuskan juga untuk menguji kemampuan branch prediction dari Prosesor yang diuji.
Pada AIDA64 CPU Queen, A10-6800K yang memiliki clock besar bisa mengalahkan kedua buah Kaveri, sedangkan kemampuan prosesor Intel Core i5-4430 cukup jauh diatas yang lain.
AIDA 64 4.00 GPGPU

AIDA64 GPGPU Benchmark merupakan sebuah benchmark sintetik yang baru pada AIDA64 v4.00 untuk mengukur kemampuan GPU(baik add-on maupun IGP) dalam menangani multi-threaded OpenCL load. Kami melakukan pengukuran pada Single-Precision FLOPS.
Pada pengujian yang satu ini, APU Kaveri A10-7850K melesat jauh meninggalkan semua pesaingnya dengan mencatatkan skor benchmark 736 GFLOPS. A10-6800K masih bisa bersaing dengan A10-7700K karena kecepatan GPunya lebih tinggi meski jumlah stream processornya sama. Intel HD Graphics 4600 menempati urutan terbawah dalam pengujian ini.
LuxMark v2.0

LuxMark v2.0 merupakan sebuah benchmark yang menguji kemampuan sistem (CPU dan GPU) untuk me-render sebuah gambar 3D dengan akselerasi OpenCL. LuxMark dapat menguji OpenCL yang dijalankan pada GPU, dan juga GPU. Kami menjalankan Medium(sala) Benchmark, dengan konfigurasi CPU+GPU OpenCL untuk menguji kemampuan compute total dari prosesor yang kami uji.
Kemampuan processing OpenCL pada GPU Intel relatif rendah, namun ketika CPU Core i5-4430 diaktifkan untuk menjalankan OpenCL juga, si i5-4430 bisa memberikan compute performance yang baik dengan sedikit mengungguli A10-7700K. Meski demikian, kemampuan 12 Compute Cores(8 GPU, 4 CPU) dari A10-7850K membuatnya melesat meninggalkan semua pembandingnya.
Cinebench R11.5 – CPU Single Core & Multicore

Cinebench R11.5 merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kinerja prosesor dalam me-render sebuah scene 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor, semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik.
Cinebench R15 – CPU Single Core & Multicore

Sama dengan Cinebench R11.5, Cinebench R15 mengukur kinerja prosesor dalam me-render sebuah scene 3D yang lebih kompleks. semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik.
Pada kedua buah Cinebench, kami mendapati bahwa meski clockspeed A10-6800K lebih tinggi, namun performanya mampu dikejar ketat oleh A10-7850K. Pada pengujian Cinebench, Intel Core i5-4430 unggul dari semuanya.
3DMark Fire Strike – Default Preset

3DMark Fire Strike merupakan benchmark 3D terbaru yang mulai menjadi favorit dikalangan power user dan enthusiast. Preset Fire Strike dan Fire Strike Extreme pada benchmark ini berbasis API DirectX 11 dan sangat cocok digunakan untuk mengukur kemampuan sistem kelas atas.
Pada pengujian yang menitik-beratkan pada performa GPU di API DX11 ini, A10-7850K menunjukkan taringnya. Ia unggul lebih dari 30% dibanding A10-6800K. A10-7700K yang memiliki jumlah SP sama dengan A10-6800K masih mendapat keunggulan. Nampaknya arsitektur GCN yang diusung GPU R7 di Kaveri membawa mereka untuk mendominasi pengujian ini.
PCMark 8 – Home

PCMark 8 adalah sebuah benchmark suite yang dibuat oleh Futuremark untuk mengukur kinerja sebuah sistem PC, dengan cara mensimulasikan beberapa workload tertentu yang umum digunakan pengguna, misalnya saja web browsing, casual gaming, dan photo editing, lalu ditampilkan dalam bentuk skor(lebih tinggi lebih baik). Di PCMark 8, kami menjalankan Home, Creative, dan Work Preset-nya. Perlu diketahui bahwa benchmark ini memiliki pilihan untuk menjalankan benchmark dalam keadaan ‘biasa’, maupun ‘Accelerated'(dengan OpenCL Acceleration)
PCMark 8 – Creative
PCMark 8 – Work
Pengujian PCMark 8 menunjukkan hasil yang cukup jelas, dalam keadaan normal(non-accelerated), Intel Core i5-4430 merajai semua pengujian. Namun pada saat akselerasi dihidupkan, GPU dari kedua AMD Kaveri membantunya untuk mendapat performance boost yang signifikan, dan membuat A10-7850K selalu unggul dalam pengujian berskenario Accelerated.
Berikutnya, Performa CPU di Real-life application!














