Robot Bakal Ambil Alih Sebagian Tugas Tentara AD AS
Pihak militer Amerika Serikat berencana akan mengganti sebagian personel angkatan darat aktifnya dengan robot tempur nan pintar dalam beberapa tahun mendatang. Rencana ini diungkapkan langsung oleh salah seorang petinggi di Angkatan Darat Amerika Serikat.
Jenderal Robert Cone, kepala Pelatihan dan Doktrin Komando Angkatan Darat AS dalam pidatonya di Army Aviation Symposium beberapa waktu lalu mengatakan, Angkatan Darat AS perlu mengubah personel tentaranya menjadi robot yang, “lebih kecil, lebih mematikan, lebih mobile, dan lebih gesit,”.

Dalam hal ini, rencananya akan dilakukan pengurangan personel dari 4.000 tentara menjadi 3.000 tentara untuk di unit tim brigade tempurnya. Itu setara dengan pengurangan sebesar 25 persen. Nantinya, seribu personel tersebut akan digantikan dengan robot dan kendaraan militer tak berawak atau drone.
Jumlah tersebut hanya untuk tim brigade tempurnya saja, belum unit divisi yang lainnya. Rencananya, jumlah tentara Angkatan Darat AS secara keseluruhan divisi akan berkurang dari 540 ribu tentara menjadi 490 ribu tentara mulai akhir 2015 mendatang. Bahkan, target yang ingin dicapainya ialah jumlah personel aktif akan dikurangi 70 ribu tentara tiap tahunnya hingga 2019.
Salah tujuan dari rencana ini ialah, menurut jenderal tersebut, keterlibatan robot dapat membantu menurunkan jumlah prajurit angkatan daratnya yang gugur di medan perang. Sebagai contoh, jumlah tentara AS yang tewas di Irak sebelum akhir akhirnya dipulangkan pada akhir 2011 lalu tercatat 4.500 personil. Sementara prajuritnya yang tewas di Afganistan mencapai 6.656 personil.
Robot tempur yang nantinya menggantikan personil angkatan darat tersebut juga akan lebih ringan dan lebih lincah serta dilindungi lapisan baja, layaknya kendaraan perang. “Saya punya petunjuk yang jelas tentang bagaimana jika robot dapat melakukan beberapa tugas dalam hal manuver, dalam kekuatan masa depan,” imbuhnya, dikutip dari Softpedia.















