Google Makin Dekati Apple Jadi yang Paling Berharga

Kemampuannya mengumpulkan data yang menguntungkan dari para penggunanya dan menjualnya kepada pengiklan, membuat raksasa mesin pencari Google kini menjadi perusahaan paling berharga nomor dua di dunia. Untuk pertama kalinya, Google berhasil menyalip raksasa minyak Exxon Mobil di tempat tersebut.
Saat ini, nilai pasar Google telah mencapai US$ 389,6 miliar. Jumlah tersebut sedikit lebih banyak dari yang dimiliki Exxon Mobil sebesar US$ 389,3 miliar. Dalam penutuan perdagangan di bursa AS pada Jumat kemarin, saham Google telah melonjak sebanyak US$ 14,40 menjadi US$ 1.174. Sementara saham Exxon Mobil hanya naik US$ 20 sen saja menjadi US$ 90.
Seperti dikutip dari USA Today, saham Google sendiri telah melonjak signifikan sebesar 82 persen semenjak 2012 silam. Keuntungannya itu sebagian besar masih ditopang dari layanan iklan digital. Terlebih, semenjak Android milik Google menjadi OS nomor satu di dunia, seolah telah menjadi mesin pencetak uang baru yang makin menguntungkan.
Posisi Google saat ini semakin mempersempit jaraknya dengan rival terberat di industri IT yang juga sama-sama berasal dari Amerika Serikat, yakni Apple. Perusahaan yang didirikan Steve Jobs tersebut masih bertengger di tempat pertama sebagai perusahaan paling berharga dengan nilai pasar US$ 457 miliar.
Meski masih bertengger di tempat pertama, nilai pasar Apple itu telah jatuh dibanding dua tahun yang lalu. Pada September 2012 silam, nilai pasar Apple sempat melejit lebih dari US$ 600 miliar. Kini, jarak nilai pasar antara Google dan Apple hanya terpaut sekitar US$ 75 miliar saja.

 
                                                                                        

 
										
 
										
 
										 
										
 
										 
												







 
												
