Pendapatan ARM Mencapai Rekor

Raksasa arsitektur chip asal Inggris, ARM telah mencatatkan rekor hasil pendapatannya dalam laporan kinerja keuangan pada kuartal keempat 2013 lalu. Pihaknya mengumumkan, pendapatannya pada kuartal keempat telah melonjak 15 persen menjadi 189 juta poundsterling dibanding kuartal yang sama pada 2012.
“Strategi ARM ialah melanjutkan pertumbuhan pangsa teknologi kami dalam pertumbuhan jangka panjang, seperti smartphone, tablet, penyediaan peralatan korporat, dan komputasi. Serta, meningkatkan persentase penerimaan royalti ARM dari masing-masing perangkat,” kata pihak ARM, seperti dikutip dari the Inquirer.
Bukan hanya pendapatan, laba yang diperoleh ARM pun juga ikut tergerus naik sebesar 19 persen menjadi 95,5 juta poundsterling. Pihaknya mengklaim, laba (sebelum pajak) ini telah melebihi ekspektasi pasar sebelumnya.
Selain itu dalam hal pendapatan setahun penuh, pihaknya juga membukukan pertumbuhan sebesar 24 persen menjadi 714,6 juta poundsterling dibanding 2012 lalu. Sementara perolehan laba (sebelum pajak) juga melonjak signifikan 32 persen menjadi 364 juta poundsterling.
Selama kuartal keempat lalu, ARM mengakui telah menjalin kesepakatan 26 lisensi prosesor untuk diaplikasikan ke perangkat smartphone dan komputer mobile di perangkat medis, wearable, dan Internet of Things. Pihaknya juga mengklaim, lisensinya telah digunakan sebanyak 2,9 miliar chip atau naik 16 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhannya yang paling cepat berada di segmen chip murah pada perangkat mobile entry-level. Pada 2013 lalu, ARM juga telah menambah dua seri GPU Mali terbarunya, yakni T760 untuk perangkat smartphone dan tablet high-end serta T720 untuk perangkat di segmen middle-end.
“ARM melihat adanya kemajuan yang baik dalam kuartal keempat ini karena teknologi terbaru kami dipilih oleh perusahaan-perusahaan besar di semua target pasar kami dengan kesepakatan lisensi untuk prosesor ARMv8-A, GPU Mali, dan teknologi physical IP kami. Kemenangan desain chip kami akan membantu mendorong pendapatan royalti ARM di masa depan,” ujar ARM.
















