Review Corsair Hydro Series H105: Water Cooling dengan Penampilan Baru Dan Radiator Lebih Tebal
Pengujian
Berikut ini adalah program yang kami gunakan dalam pengujian:
- LinX 0.6.4 – Aplikasi yang kami gunakan untuk memberi beban kerja kepada prosesor. Dengan aplikasi ini, kami juga sekaligus membebani Memory Controller pada prosesor dengan mengatur agar LinX menggunakan seluruh memory yang tersedia.
- Core Temp 1.0 RC3 – Aplikasi yang digunakan untuk memantau suhu prosesor selama pengujian. Aplikasi ini juga dapat memberikan data minimum dan maksimum suhu yang dicapai.
Skenario Pengujian
Skenario pengujian kami sebagai berikut:
- Memberikan Full Load kepada CPU selama +/- 30 Menit dan Idle Time +/- 3 Menit.
Dengan skenario pengujian ini, mari kita lihat performa dari Corsair H105 ini. Kami menjaga suhu ruangan berkisar diantara 27oC – 28oC.
*NB: Keadaan Idle adalah keadaan sistem didiamkan setelah mendapatkan load setelah pengujian.
Hasil Pengujian
Suhu yang tercantum di grafik adalah suhu rata-rata dari seluruh core prosesor selama pengujian berlangsung. Untuk suhu idle, kami mengukur suhu setelah sistem didiamkan 3 menit setelah pengujian full-load selesai dilakukan.


Terlihat dalam grafik bahwa Corsair H105 dalam keadaan default dapat menahan full load dan memberikan sedikit margin dengan Corsair H80 ,di kisaran +/- 2oC . Dari hasil pengujian kami, saat kondisi full load dalam prosesornya berjalan default suhunya ada di kisaran 61oC dan idle 33oC . Dalam keadaan prosesor ter-overclock, Corsair H105 menahan full load dan memberikan suhu 82.4oC dan idle di kisaran 33.4oC.
Kesimpulan
Corsair Hydro Series H105 merupakan produk water cooling Corsair terbaru. Produk ini memiliki radiator 240 mm seperti H100i namun dengan ketebalan seperti H80i. Perangkat ini tidak dilengkapi dengan aplikasi Corsair Link. Dalam pengujian kami, water cooling ini mampu menahan ganasnya Core i7-4960X di kisaran suhu yang masih terbilang wajar untuk sebuah prosesor 6 Core 12 Thread ini.

Fan yang disertakan Corsair dalam paket penjualan ini memiliki kecepatan 800-2700 RPM. Pada saat dijalankan dalam mode AUTO, suara kipas tidak terlalu mengganggu. Namun, saat kipas dinyalakan secara maksimal, suaranya akan terasa kurang bersahabat bila Anda gunakan untuk sehari-hari. Ukuran radiator yang besar pun menjadi kendala jika ingin memasang RAM yang ber-heatspreader tinggi pada casing yang kami gunakan.
Untuk kemudahan, pemasangan mounting waterblock dari perangkat ini dapat dilakukan tanpa menggunakan obeng atau tools tambahan lainnya (kecuali untuk pemasangan fan pada radiator, Anda memerlukan obeng). Tekanan yang dihasilkan juga cukup baik sehingga kontak waterblock dengan prosesor cukup baik. LED yang terdapat pada waterblock menambah manis penampilan H105 ini. Di beberapa toko di Indonesia, Corsair H105 ini sudah dijual dengan kisaran harga Rp 1,3 juta.
Kelebihan
– Radiator tebal
– LED yang menarik
– Kipas yang diberikan pada paket penjualan memiliki 800 – 2700 RPM
– Pemasangan yang tergolong mudah
Kekurangan
– Radiator tebal membuat pemasangan konfigurasi push pull menharuskan Anda untuk menggunakan casing khusus.
– Pada casing Carbide 400R yang kami gunakan, radiator ini menimbulkan masalah saat pemasangan RAM ber-heatspreader tinggi.
– Tidak memberikan tambahan Thermal Paste untuk maintenance atau kesalahan pemasangan.














