WhatsApp Bisa Jadi Sasaran Empuk NSA?

Reading time:
February 24, 2014

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 20 Februari 2014, salah satu aplikasi messenger antar platform ternama WhatsApp akhirnya resmi dibeli dan diakusisi oleh salah satu raksasa jejaring sosial, Facebook. Aksi pembelian WhatsApp yang dilakukan oleh pihak Facebook inipun mengukir rekor tersendiri untuk Facebook di dunia IT dalam mengakusisi suatu perusahaan, dimana Facebook menggelontorkan dana sebesar US$19 Milyar untuk membeli WhatsApp dan sekaligus menjadi transaksi terbesar Facebook sepanjang sejarah bedirinya Facebook.

WhatsApp

Setelah berita mengenai akusisi WhatsApp yang dilakukan oleh pihak Facebook ini menyebar ke seluruh dunia. Akan tetapi, terdengar sedikit berita miring mengenai tanggapan negatif dari beberapa pihak mengenai pembelian WhatsApp yang dilakukan oleh pihak Facebook ini.  Salah satu anggota komisi perlindungan data di Jerman menghimbau kepada pengguna instant messaging WhatsApp untuk segera beralih ke aplikasi instant messaging lainnya. Thilo Weichert, anggota komisi perlindungan data dari wilayah Schleswig-Holstein, Jerman, menyebut bahwa akuisisi WhatsApp oleh Facebook bisa jadi berujung pada eksploitasi berbagai data pengguna instant messaging tersebut.

Tidak hanya itu saja, baru-baru ini juga terdengar kabar mengenai lemah-nya tingkat sistem keamanan data pada aplikasi instant messanger WhatsApp ini, dimana salah satu konsultan IT PRAETORIAN, Paul Jauregui, mengeluarkan tulisan resmi mengenai lemahnya enkripsi data yang ada pada jaringan data aplikasi messanger WhatsApp di blog resmi website perusahaannya itu.

Dengan adanya kelemahan enkrispsi daya yang ada pada aplikasi WhatsApp ini, Paul mengganggap aplikasi ini akan menjadi mangsa empuk yang paling disukai oleh program spionase NSA dan para hacker individual, kelompok ataupun yang bekerja pada suatu negara yang ingin mencuri data-data informasi yang ada didalam aplikasi dan jaringan messanger WhatsApp ini.

SUMBER : ArsTechnica

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 30, 2025 - 0

Penjualan Console Xbox Menurun Drastis, Buat Microsoft Rugi $113 Juta

Console Xbox kembali alami kerugian besar, dengan menurunnya penjualan hardware…
October 30, 2025 - 0

Kehadiran Leon di RE Requiem “Tak Sengaja” Dibocorkan PS Store

Keberadaan Leon pada Resident Evil Requiem yang disimpan rapat oleh…
October 30, 2025 - 0

Layanan Xbox Live Mati, Bersamaan Dengan Rilis The Outer Worlds 2

Layanan Xbox Live mendadak mati total, tepat ketika game baru…
October 30, 2025 - 0

Usaha Nintendo Patenkan Mekanik Tangkap Monster Ditolak Oleh Jepang

Perang paten yang dilancarkan oleh Nintendo demi jegal Palworld di…