Blackberry Berhasil Menguangkan Real Estate-nya
Vendor smartphone terkemuka, BlackBerry akhirnya telah resmi mencapai kesepakatan untuk menjual sebagian kepemilikan real estate-nya yang ada di Kanada. Langkah menguangkan aset properti ini juga merupakan bagian dari efisiensi operasionalnya yang terus membengkak di saat pemasukan menurun.

Menurut kesepakatan, aset bangunan berserta lahan kosong seluas 3 juta kaki persegi akan menjadi bagian dari penjualan. Kesepakatan transaksi, diharapkan bakal ditutup pada kuartal pertama tahun fiskal 2015. Hampir 80 persen real estate BlackBerry itu berada di Waterloo dan sisanya di Cambridge, Mississauga, dan Otawa.
“Penjualan aset properti yang sukses di Kanada akan membantu kami bergerak menuju efisiensi operasional kami selanjutnya.” ujar CEO BlackBerry, John Chen, yang enggan membocorkan berapa banyak nilai transaksi tersebut beserta nama pembelinya, seperti dikutip dari Toronto Star.
Total aset properti BlackBerry sendiri meliputi 19 bangunan. Beberapa di antaranya, dibiarkan kosong atau disewakan ke pihak ketiga untuk dijadikan kantor. Sejumlah properti BlackBerry juga berada di kampus, seperti Northfield, Cambridge, dan Ottawa. Namun pada Desember lalu, pihak Universitas Waterlo juga telah membeli lima bangunan berserta tanah milik BlackBerry senilai US$ 41 juta.
“Seperti yang dinyatakan sebelumnya, BlackBerry tetap berkomitmen untuk memiliki kehadiran yang kuat di Kanada dan kami terus mempertimbangkan Waterloo sebagai kantor pusat global kami,” ungkap Chen.
Pada Oktober lalu BlackBerry sempat mengungkapkan, nilai aset tanah yang dimilikinya, berdasarkan harga properti per 1 Juni 2013 telah mencapai US$ 119 juta. Sementara nilai bangunannya 10 kali lipat lebih mahal, mencapai US$ 1,28 miliar.














