Dukungan Microsoft ke XP akan Digantikan Antivirus
Seperti diketahui, Microsoft telah mengultimatum untuk berhenti memasok patch keamanannya ke Windows XP setalah 8 April mendatang. Tinggal menghitung hari, serangan bertubi-tubi dari peretas bakal datang ke pengguna XP. Bahkan, penyedia antivirus komputer pun juga ikut memperkeruh kekhawatiran pengguna XP dan di satu sisi mengambil sisi positifnya juga, salah satunya Avast.

“OS yang rentan akan menjadi sasaran empuk bagi peretas dan menjadi gerbang untuk menginfeksi sistem operasi non-XP lainnya. Data telemetri kami menunjukan, pengguna XP enam kali lebih mungkin mendapat serangan dari pengguna Windows 7 dan sekali Microsoft berhenti mengeluarkan patch, hal ini dapat makin memperburuk,” tulis COO Avast, Ondrej Vlcek dalam laman blog Avast.
Bila Microsoft meninggalkan dukungannya terhadap XP, sisi positifnya ialah Avast dan penyedia antivirus komputer lain bisa menggantikan peran Microsoft. Mereka menawarkan antivirus yang masih kompatibel dengan Windows XP.
Pihaknya pun mengklaim tetap akan memberikan dukungan terhadap Windows XP. “Setidaknya untuk tiga tahun ke depan, tetapi juga dengan menciptakan modul perlindungan dan deteksi khusus yang dirancang untuk menutupi kerentanan Windows XP dan masalah keamanan lainnya,” ujarnya.
Vlcek menambahkan, tidak semua pengguna XP bakal dengan mudah menuruti kata Microsoft untuk segera memperbarui OS-nya. Menurutnya, alasan utama banyak pengguna yang masih bertahan pakai XP karena faktor biaya upgrade ke Windows 7 maupun 8/8,1. Masalah biaya ini mungkin hanya berlaku bagi mereka yang idealis gunakan OS original.
“Meninggalkan Windows XP merupakan kesalahan besar, terutama karena Microsoft belum sangat sukses dalam hal transisi pengguna XP ke sistem operasi yag lebih baru. Data Avast menunjukan, 23,6 persen dari 200 juta pengguna Avast masih menjalankan Windows XP,” imbuhnya.












