Fanboy OS lebih Banyak Ketimbang Merek Smartphone
Hanya 41 persen dari pengguna yang tetap setia pada satu merek tertentu saja. Jumlah tersebut lebih kecil dibanding mereka yang dikenal sebagai fanboy itu terhadap satu OS mobile yang mencapai 68 persen. Demikian hasil survei yang dilakukan periset pasar teknologi, Kantar Worldpanel Comtech.

Menurut Kantar, kondisi ini sebenarnya menjadi dilematis tersendiri bagi pasar smartphone Android yang banyak hadir ke puluhan merek vendor. Sehingga, cukup sulit bagi sebuah vendor membuat konsumennya tetap setia menggunakan merek smartphone-nya saja.
Kantar mengatakan, selama dua tahun ini, vendor smartphone ternama seperti Samsung tengah fokus membujuk pelanggannya agar memperhatikan merek ketimbang OS sewaktu ingin membeli smartphone. Hal yang sama juga dilakukan dua pesaingnya dari Asia, Sony dan LG dengan berinvestasi dalam pemasaran merek smartphone-nya.
Ini justru berbeda dengan OS yang ekslusif hadir untuk satu merek smartphone saja. Sebut saja, iOS yang tentunya hanya hadir di perangkat mobile milik Apple. Terlebih, ketika OS telah memiliki fanboy-nya sendiri, ini akan menjalar ke perangkat lainnya yang masih bagian dari produk perusahaanya, seperti iPad, iPod, dan Mac. Masalah harga mungkin bukan lagi menjadi persoalan penting bagi fanboy-nya ketika perusahaan berhasil menggabungkan antara OS dan merek smartphone di pasar.
“Apple, tentu saja, tidak terpengaruh oleh ini-iOS adalah Apple dan Apple adalah iOS. Jika konsumen ingin pindah haluan ke Android atau Windows Phone, mereka harus membeli kembali aplikasi baru, menyalin seluruh isi smartphoene sebelumnya, dan belajar lagi penggunaan OS yang baru,” tulis Kantar dalam pernyataan resminya.














