Film “Noah” Di-Ban di Beberapa Negara

Menjelang Hari Paskah untuk umat Kristiani, industri film pun mulai memberikan beberapa film religius untuk turut menyambut hari tersebut. Paramount juga telah merencanakan untuk merilis film “Noah” dalam akhir bulan Maret ini untuk wilayah Amerika Serikat. Namun belum sempat tayang di layar lebar, film “Noah” sudah dilarang untuk tayang di beberapa negara.
Dalam pernyataan yang ditulis pada media New York Daily News, negara yang melarang penayangan film “Noah” adalah negara yang berada di Timur Tengah seperti Qatar, Bahrain, Emirat Arab, dan kemungkinan besar Mesir serta beberapa negara mayoritas Islam juga akan melakukan pelarangan penayangan film “Noah” ini.
Berdasarkan pernyataan institusi Islam di Mesir, alasan pelarangan ini adalah karena film “Noah” dianggap telah menyalahi aturan mengenai pelarangan untuk penggambaran ulang karakter yang terdapat dalam kitab suci dalam bentuk media apapun, baik karakter Allah maupun para nabinya. Belum lagi, film “Noah” juga dicurigai telah merombak total kisah Nabi Nuh sebenarnya yang terdapat di dalam kitab suci. Walau begitu, tak ada yang benar-benar tahu apakah film “Noah” ini sungguhan merombak total seluruh cerita maupun karakterisasi para tokohnya.
Dengan adanya pelarangan tayang di beberapa negara di Timur Tengah tersebut, film religius milik Paramount tersebut harus menggantungkan kesuksesannya kepada penonton Kristiani yang berada di negara yang tidak melarang penayangan film tersebut, termasuk salah satunya Indonesia.














