Fujitsu Kembangkan Pemindai Telapak Tangan di Smartphone
Raksasa teknologi asal Jepang, Fujitsu dilaporkan tengah mengembangkan teknologi pemindai telapak tangan pada perangkat smartphone. Fitur tersebut serupa dengan teknologi pemindai sidik jari yang ditawarkan iPhone 5S dan Galaxy S5.

Guna merealisasikan teknologi ersebut, Fujitsu menggandeng PalmSecure. Keduanya mengembangkan teknologi infrared guna memindai poin-poin pembuluh darah yang terletak di dalam telapak tangan pengguna. Darah yang mengalir di telapak tangan penguna itu membuat sensor dapat bekerja untuk memindai identitas unik penggunanya.
Perusahaan menjelaskan, pola telapak tangan tiap orang berbeda satu sama lain. Sehingga, ketika perangkat memindai telapak tangan, secara otomatis dapat memverifikasi penggunanya. Pihaknya pun mengklaim, teknologi ini memiliki tingkat eror atau otentifikasi palsu hanya 0,00008 persen, tingkat penolakan palsu 0,01 persen serta lebih aman dari pemindai sidik jari.
Setelah diotentifikasi, pengguna bisa membuka smartphone-nya atau mengakses layanan tertentu yang membutuhkan identitas asli pengguna, seperti pembayaran mobile. Fitur ini mungkin bakal serupa dengan pemindai sidik jari pada iPhone 5S untuk membuka perangkat atau pada Galaxy S5 untuk pembayaran mobile.
“Kami telah mengurangi ukuran unit perangkat otentifikasi pemindai telapak tangan Palm kami sejak pengembangan awal mereka. Di masa depan, kami berharap, pada akhirnya memiliki unit-unit ini dapat tertanam ke dalam smartphone,” ujar juru bicara Fujitsu, seperti dilansir dari Computer World.
Fujitsu juga mengklaim, saat ini baru pihaknya lah yang mengembangkan teknologi pemindai telapak tangan pada perangkat mobile. Namun, lanjut Fujitsu, beberapa bank juga telah menunjukan minatnya pada teknologi ini sebagai alat verifikasi identitas ketika banyak ID card atau kartu perbankan hilang atau rusak akibat bencana alam.
Teknologi pemindai telapak tangan sendiri juga sudah lama diperkenalkan sejak 2004 silam. Pada waktu itu, pemindai seukuran telapak tangan dalam mesin ATM di Bank of Tokyo untuk pertama kalinya diperkenalkan. Itu membantu verifikasi identitas pelanggan dan mencegah penipuan. Lalu pada tahun yang sama juga, Suruga Bank juga telah mengikuti jejak Bank of Tokyo.














