LG Janji Bakal Turunkan Harga TV Premiumnya
Raksasa teknologi asal Korea Selatan, LG Electronics berjanji akan memotong harga dari sejumlah TV premiumnya yang terbilang mahal, termasuk yang mengusung teknologi ultra high-definition (UHD) dan organic light-emitting diode (OLED). Pasarnya yang lesu, membuat LG melakukan demikian.

“OLED TV dan UHD TV siap menuju ke pasar mainstream. LG jelas akan memimpin inisiatif dengan menjamin keterjangkauan yang lebih besar lagi kepada pelanggan,” kata Ha Hyun-Hwoi, Presiden dan CEO dari bisnis home entertainment LG, seperti dikutip dari Korea Times.
Pihaknya mengklaim, rela menurunkan profitabilitas perusahaannya guna memberikan harga yang agresif dan mudah terjangkau. “Jika TV premium menjadi lebih populer, kita akan mampu menghasilkan keuntungan yang lebih,” tegasnya.
Pihak LG juga menjelaskan, UHD TV model layar lengkungnya ukuran 49 inci akan dijual sekitar 2 juta won (Rp 20 jutaan). Sementara harga eceran untuk ukuran 55 inci ditetapkan sebesar 3 juta won (Rp 30 jutaan). Harga tersebut lebih murah dari OLED TV layar lenkung 55 inci yang juga judah diturunkan dari 11 juta won (Rp 110 juta) menjadi 9,9 juta won (Rp 100 juta) beberapa bulan lalu. Kemungkinan, sesuai janji LG, harga untuk UHD TV dan OLED TV layar lengkung bakal diturunkan lagi.

UHD TV tersebut menawarkan kualitas gambar yang lebih baik dibanding LCD TV. Sebab, resolusi dimiliki UHD TV empat kali lebih baik dibandingkan LCD full-HD dengan perbandingan 3840 x 2160 piksel (UHD) banding 1920 x 1080 piksel (Full-HD).
Sementara OLED TV, memiliki daya rendah dan layar memberikan waktu respon lebih cepat dalam menghapus gerakan yang kabur. Selain itu, mampu menawarkan gambar lebih terang serta tingkat refresh dan kontrasnya lebih baik dari LCD biasa maupun plasma.
Langkah penurunan harga yang dilakukan LG ini juga untuk menghadapi gempuran vendor asal Cina, sehingga membuat pasar TV-nya kurang laku karena faktor harga. Bahkan eksekutif tersebut malah menyindir, UHD TV buatan Cina tidak sebanding buatan perusahaan Korea. “Ketika Anda melihat UHD TV yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan Cina, sulit untuk mengatakan, apakah ini benar-benar model yang ‘nyata’ dari UHD TV,” ungkapnya.












