Pendiri Transcend: Harga SSD Selama 2014 Bakal Turun!
Harga Dolar terhadap Rupiah memang masih belum stabil, dalam artian, masih di atas Rp 11.000-an. Ini menjadi dilema tersendiri bagi konsumen yang ingin meningkatkan performa PC-nya melalui media penyimpanan SSD. Ini lantaran harganya yang memang sudah lebih mahal ketimbang HDD sejak awal. Sebagai contoh, harga SSD untuk kapasitas 120GB saja bisa mencapai Rp 1,3-1,5 jutaan, tergantung merek dan tipe.

Solusi satu-satunya guna mengimbangi nilai tukar dolar yang tak lagi bersahabat ialah vendor SSD mesti mengurangi harga perangkat “tahan banting” tersebut. Harapan akan hal itu masih ada, setidaknya menurut perkiraan Transcend, salah satu vendor media penyimpanan terkemuka.
“Harga SSD diperkirakan akan menurun sekitar 20-30 persen pada 2014 setelah tahun sebelumnya juga telah jatuh 30 persen. Permintaan untuk SSD 256GB akan meningkat jika seandainya harga rata-ratanya menjadi di bawah US$ 100,” ungkap Peter Shu, Peter Shu, chairman sekaligus pendiri Transcend Information, seperti dikutip dari DigiTimes.
Eksekutif Transcend tersebut menjelaskan, alasan kuat harga SSD pada tahun ini akan menurun signifikan lantaran harga NAND-Flash itu sendiri juga telah jatuh. Terlebih selama kuartalan tahun ini, lanjut Shu, NAND Flash terus mengalami kelebihan pasokan.

Dirinya juga menambahkan, Transcend akan terus menggenjot pengiriman SSD hingga 100.000 unit per bulannya. Selain itu, pihaknya akan membagi porsi pasokan antara SSD untuk segmen konsumen dan enterprise yang masing-masing menjadi 50 persen.
“Transcend juga akan melihat pangsa pasarnya di kartu memory flash global karena sejumlah vendor skala kecil telah menarik diri dari pasar,” imbuhnya yang tidak mengungkapkan, apakah penurunan harga SSD ini juga bakal diikuti vendor lain.














