WhatsApp Perbarui Pengaturan Privasi Penggunanya
Aplikasi pesan WhatsApp kini telah resmi dibeli Facebook beberapa waktu lalu. Yang menjadi pertanyaan ialah, apakah WhatsApp akan tetap bertahan menjaga privasi penggunanya dari kepentingan iklan setelah dimiliki Facebook? Jawabannya ialah tidak! Setidaknya itu janji pendiri WhastApp melali opsi pengaturan privasi terbaru aplikasinya itu.
Pekan lalu, WhatsApp telah merilis update aplikasinya yang dibarengi sistem pengaturan baru untuk melindungi privasi penggunanya. Bahkan peraturan privasi tersebut merupakan sesuatu yang tidak bisa diterapkan oleh Facebook. Dalam pernyataan resminya setelah merilis update, pihaknya juga berjanji tidak akan mengubah jenis data apapun yang dikumpulkannya maupun cara pengumpulannya itu sendiri.

Dalam opsi pengaturan baru di WhatsApp, kini pengguna bisa menyembunyikan foto profilnya dari publik. Selain itu, terdapat opsi, kepada siap saja foto profilya bisa dilihat orang: “semua orang”, “kontak”, maupun “tak seorang pun”.
Update WhatsApp tersebut juga memungkinkan pengguna bisa memilih apakah ingin menyimpan riwayat atau history percakapannya saat aplikasi telah diperbarui untuk pertama kalinya. Opsi ini sebelumnya tidak ada dalam pengaturan WhatsApp dan memang dimatikan.
Sementara itu, Jan Koum, pendiri WhatsApp mengatakan, Ia bersama timnya menaruh perhatian yang cukup signifikan terhadap masalah privasi pengguna aplikasi. Ia tak ingin seperti Facebook yang pernah diselediki pemerintah Amerika Serikat mengenai privasi penggunanya. Terlebih, ada indikasi bahwa Facebook memanfaatkan data pengguna untuk kepentingan iklan, seperti yang dilakukan Google.

“Kami tidak akan bekerja sama dengan Facebook jika seandainya akusisi berarti mengubah nilai-nilai kami. Dasar-dasar nilai kami dan kepercayaan kami inilah yang yang tidak akan berubah sedikitpun. Prinsip kami pun juga tak akan berubah,” ungkap Koum, seperti dikutip dari Wall Street Journal.
















