Charger Bermasalah, Nokia Hentikan Penjualan Lumia 2520
Penjualan tablet andalan Nokia, Lumia 2520, di 7 negara, dikabarkan terpaksa harus dihentikan karena kontrol kualitas internal perusahaan tersebut mendapati adanya cacat di charger yang disertakan di paket penjualan produk tersebut. Charger bermasalah di Lumia 2520 tersebut dikabarkan berpotensi menghasilkan sengatan listrik pada penggunanya karena adanya masalah pada desain fisik. Untungnya, masalah tersebut tampaknya ditemukan oleh Nokia sebelum adanya laporan korban sengatan listrik dari charger Lumia 2520.

Tujuh negara di mana Nokia terpaksa menghentikan penjualan Lumia 2520 tersebut adalah Austria, Denmark, Finlandia, Jerman, Rusia, Swiss, dan Inggris Raya. Selain itu, charger dengan tipe yang sama dengan yang diuji Nokia tersebut juga dijual di Amerika Serikat.
Terkait charger bermasalah tersebut, pihak Nokia mengatakan bahwa kepala charger yang bisa diganti sesuai dengan jenis plug yang digunakan di tiap-tiap negara menjadi sumber masalah. Plastik yang menjadi dudukan dari plug bisa menjadi longgar dan bila hal tersebut terjadi, charger akan menghasilkan sengatan listrik ketika disentuh oleh pengguna. Secara umum, charger masih bisa digunakan, tetapi, hal itu bisa membahayakan pengguna.
Untungnya, data dari Nokia menyatakan bahwa hanya terdapat sekitar 30 ribu charger yang berpotensi bermasalah yang sudah terjual selama ini. Namun, hal itu juga bisa menjadi pertanda buruk bahwa Lumia 2520 ternyata tidak mendapat sambutan yang baik dari pecinta gadget di dunia.

















