Motorola Kembali Ditinggal Petingginya karena Lenovo
Tampaknya, penjualan bisnis ponsel Motorola ke Lenovo tidak disukai sejumlah petingginya. Pihaknya kembali ditinggal pergi petingginya setelah sebelumnya COO Motorola Dennis Woodside. Kali ini, managing director Motorola untuk kawasan Inggris, Andrew Morley, memutuskan hengkang dari Motorola di saat Motorola telah resmi dimiliki Lenovo.

Yang cukup mengejutkan ialah, Morley mengakui, 30 menit setelah muncul pemeberitaan di publik bahwa Motorola dijual ke Lenovo pada Januari lalu, langsung timbul niatan di dalam dirinya untuk keluar. Akhirnya pada pertengahan April ini, Morley remi meninggalkan Motorola.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk bergerak. Sangat sulit untuk berkomitmen selama tiga tahun di perusahaan yang sekarang ada di tangan Lenovo,” ungkap Morley yang menjabat bos Motorola Inggris itu pada 2010 silam, seperti dikutip dari The Guardian.
Morley pun merasa dilema bahwa nantinya Motorola di tangan Lenovo tidak akan sebaik saat dipegang Google. “Google adalah majikan yang besar dan banyak orang masih terjebak di Motorola karena Google. Namun sekarang, penyemangat telah pergi,” ujarnya.
Meski demikian, dirinya percaya Motorola di tangan Lenovo akan menjadi sukses, seperti halnya laptop ThinkPad Lenovo meraih pasar yang begitu baik dan menjadi salah satu vendor PC terbesar di dunia saat ini. Seperti diketahui, Lenovo membeli bisnis PC IBM pada 2005 silam senilai US$ 1,25 miliar.
Morley sendiri telah mengabdi di Motorola selama tujuh tahun. Sebelum menjabat posisi itu, dirinya menjadi wakil presiden Motorola di unit pemasaran internasional. Karir tingkat ‘high-level’ Morley pun bukan hanya di Motorola saja. Kebanyakan posisi yang diembannya ialah ekeskutif di bidang pemasaran. Dirinya pernah menjabat direktur pemasaran di Harrods Group, lalu di BSkyB, dan kemudian di Ford.
Langkah ke depan yang akan dijelaninya nanti ialah mencoba beberapa peluang ke perusahaan lain yang sebesar Google, termasuk vendor smartphone atau merek fashion ternama. Ia berharap bisa menjabat kepala pemasaran di Inggris atau di Eropa lagi. Saat ini, dirinya tengah menyibukan diri selama enam minggu ke depan menjadi pekerja sosial di Watford New Hope Trust, salah satu tempat panti asuhan di Inggris.


















