Overclocking Review: ASUS ROG Rampage IV Black Edition

Fitur OC

Bagi ASUS ROG series, dukungan atas overclocking adalah nilai jual utama. Berikut ini fitur-fitur overclocking yang disematkan pada ASUS RIVBE:

Onboard OC Button / Switch

*klik untuk memperbesar*

RIVBE_OCAddons

 

ASUS memberikan sejumlah jumper, switch, dan tombol di bagian samping board untuk mempermudah overclocking. Berikut ini penjelasan dari sejumlah tombol-tombol tersebut:

  • Switch ‘SLOW_MODE‘ : berguna untuk memaksa menurunkan multiplier Processor hingga menjadi paling rendah, yaitu 12x. Pada saat melakukan extreme overclocking, Slow Mode dapat dinyalakan setelah benchmark selesai untuk mencegah sistem crash/hang saat pengambilan screenshot atau validasi hasil benchmark.
  • Tombol START/RESET untuk menyalakan PC/ me-reset PC
  • LN2_MODE jumper bisa di-set untuk menyalakan mode LN2. Ketika LN2 mode dinyalakan, maka opsi LN2 OC Profile di BIOS baru akan terbuka. Ini berguna untuk mencegah user awam  secara tidak sengaja me-load Profil LN2 secara tidak sengaja.
  • Debug LED / Post-Code LED : Untuk memberi kode notifikasi pada user saat proses boot, untuk memudahkan proses troubleshooting
  • Tombol MemOK: Tekan tombol ini untuk menyalakan pc anda saat gagal booting yang disebabkan masalah kompatibilitas memori, dan motherboard akan me-load setting memori yang ‘loose’ untuk membantu stabilitas PC supaya bisa menjalankan proses boot dan masuk ke BIOS.
  • Switch PCIEX16_SW dapat digunakan untuk mematikan atau menyalakan slot PCIE 16X yang terdapat di motherboard, untuk membantu proses troubleshooting pada konfigurasi multi-GPU.
  • ProbeIt (pad VCORE,VSA,VTT,PCH1.1 dsb): ASUS memberikan tempat bagi user untuk mengukur voltase secara real-time di motherboard menggunakan digital multi-meter.
RIVBE_13s

 

Diatas terlihat beberapa tombol tambahan pada bagian bawah board, yakni :

  • DirectKey: Nyalakan PC anda dengan tombol ini untuk langsung masuk ke UEFI BIOS
  • BIOS_SWITCH: Untuk memilih chip BIOS mana yang ingin digunakan, terlihat pada gambar diatas bahwa ASUS menyediakan 2(dua) chip BIOS pada RIVBE
  • ROG_EXT adalah konektor untuk menyambungkan motherboard ini dengan OC Panel(nanti akan dibahas lebih lengkap)

Extreme Engine Digi+ III

RIVBE_12s

Untuk menyuplai daya ke prosesor dan komponen-komponen yang terdapat dalamnya, ASUS menggunakan voltage regulator module(VRM) yang mereka namai Extreme Engine Digi+ III, yang dirancang dengan konfigurasi 8-phase untuk CPU(Vcore), dan 3-phase untuk VccSA(System Agent Voltage). Lalu masing-masing 2-phase untuk DRAM Voltage (per 4 DIMM mendapat 2-phase, total 4-phase). Serupa dengan komponen yang terdapat pada ASUS Maximus VI Extreme, VRM ASUS RIVBE menggunakan NexFET Power Block MOSFET, 60A Chokes, dan 10K Black Metallic Capacitors.

 

Extra Power Connectors

RIVBE_10s RIVBE_15s

Selain menggunakan komponen kelas premium, ASUS memberikan konektor daya ekstra untuk memastikan suplai daya yang stabil, seperti misalnya konektor daya 8 + 4 Pin untuk 12V Input pada CPU, lalu 4-pin molex untuk suplai daya ekstra bagi slot PCIe saat operasi multi-GPU digunakan.

 

ROG OC Panel

OC Panel

ASUS RIVBE dipaketkan dengan sebuah perangkat bernama ROG OC Panel, yang merupakan sebuah panel eksternal yang memiliki kemampuan untuk mengontrol berbagai macam parameter pada motherboard.

ASUS OCPanel2

Secara umum, OC panel dapat melakukan pengaturan Variabel CPU seperti CPU Multiplier dan BCLK, serta juga pengaturan lain seperti voltase CPU. Semua ini bisa dilakukan melalui control button yang diberikan pada ASUS OC Panel, dan bisa dilakukan real time saat sistem berada pada OS. Selain itu, anda diberi beberapa fungsi lain seperti ‘Slow Mode‘ yang berfungsi untuk ‘melambatkan’ CPU anda ke multiplier 12x saat perlu menjaga kestabilan saat benchmarking selesai, dan beberapa ekstra konektor fan 4-pin.

Saat anda tidak mengkoneksikan perangkat ini ke motherboard pun, anda bisa menggunakannya sebagai Digital Thermal Sensor , dengan mengkoneksikan sebuah K-type Thermal Probe(dijual terpisah) pada konektor Subzero Sense di OC Panel ini. Selain membaca temperatur dengan akurat, response time pembacaan suhu pada OC Panel cukup cepat sehingga cocok digunakan untuk  memonitor suhu saat menggunakan pendingin ekstrim.

 

Halaman berikutnya: Opsi BIOS pada ASUS RIVBE

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…

Gaming

November 4, 2025 - 0

Rumor: Fortnite Akan Kedatangan Spongebob Squarepants di Season 7

Gelar rajanya kolaborasi yang dipegang Fortnite tampaknya semakin kokoh, dengan…
November 4, 2025 - 0

Battlefield 6 Tambahkan Mode Relaksasi Berisi Pemain Bot

Battlefield 6 tambahkan mode baru yang lebih santai untuk pemain…
November 4, 2025 - 0

ARC Raiders Kelewat Sukses Sampai Buat Servernya Kewalahan

Kesuksesan besar ARC Raiders justru membuat game ini menjadi korban…
November 4, 2025 - 0

NetEase Tutup Studio MMORPG Miliknya, Hanya 2 Tahun Setelah Didirikan

Baru juga 2 tahun berdiri, studio developer MMORPG Fantastic Pixel…