Augmented Reality Bakal Hadir di Google Translate?
Raksasa internet, Google, dilaporkan telah mengakuisisi Quest Visual, perusahaan pembuat aplikasi penerjemah visual. Seluruh tim startup tersebut akan segera bergabung dengan tim Google Translate di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Kehadiran Quest Visual ini diharapkan bisa membuat teknologi penerjemahan Google Translate lebih mumpuni lagi. Bahkan, Google akan mengintegrasi teknologi ini ke pada kamera perangkat Android dan Google Glass sehingga bisa menerjemahkan bahasa dengan tampilan augmented reality. Quest Visual juga sudah meluncurkan aplikasi untuk Google Glass pada tahun lalu.
“Dengan bergabung ke Google, kami dapat menggabungkan teknologi Quest Visual ke dalam Google Translate yang memiliki cakupan bahasa dan kemampuan terjemahan yang lebih luas di masa depan,” kata Quest Visual dalam sebuah postingan, seperti dikutip dari CNET. Tidak diketahui pasti, nilai transaksi keduanya.
Word Lens, menjadi salah satu aplikasi mobile buatan Quest Visual paling populer di perangkat iOS dan Android. Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna bisa menerjemahkan bahasa yang dilihatnya, hanya dengan memanfaatkan kamera ponsel. Aplikasi ini bisa berguna bagi yang hobi traveler ke luar negeri maupun pelajar yang kelimpungan membaca textbook berbahasa asing. Word Lens juga memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan penyandang tunanetra mampu membaca tulisan.

“Sebagai ucapan teruma kasih ke semua orang yang mendukung kami, kami telah membuat aplikasi kedua dan paket bahasa secara gratis untuk di-download dalam waktu terbatas, di saat kita sedang transisi ke Google,” imbuhnya.
Google sendiri bukan satu-satunya raksasa platform perangkat mobile yang tertarik pada teknologi penerjemah visual ini ke layanannya. Microsoft sudah terlebih dahulu menghadirkan teknologi serupa bernama Bing Translator ke platform Windows Phone 8 dan Windows 8. Aplikasi tersebut menerjemahkan objek gambar tulisan lalu dikonversikan ke dalam bentuk teks dan juga bisa menerjemahkan suara.














