Eropa Minta Vendor Smartphone Akhiri Perang Paten!
Komisi anti-trust perdagangan di Uni Eropa meminta dua raksasa vendor smartphone, Motorola dan Samsung agar segera mengakhiri tuntutat paten mereka yang ditujukan ke Apple. Keduanya diminta agar mau menerima pasar persaingan bebas, bukannya mencari ‘jalur belakang’.

Pada Selasa pekan ini, Komisi Eropa menegur Motorola agar segera mengakhiri perang patennya dengan Apple. Sementara Samsung Electronics, juga diminta hal yang sama dan mesti menepati janjinya segera menandatangani kesepakatan lisensi silang dengan Apple.
“Yang disebut perang paten smartphone seharusnya tidak terjadi dengan mengorbankan konsumen,” kata Joaqin Almunia, seorang anggota Komisi Eropa yang bertanggung jawab atas penegakan anti-trust perdagangan, seperti dikutip dari Reuters.
Motorola sendiri yang saat ini masih di tangan Google, diputuskan bersalah atas tuduhan pelanggaran paten yang dilakukan Apple hanya mengada-ada dan tidak terbukti. Motorola menuduh Apple menyalin paten ‘standar esensial’. Namun nyatanya, Apple memang telah membeli linensi paten tersebut. Paten tersebut meliputi fitur membuat dan mengakhiri panggilan telepon di iPhone. Beruntung, pengadilan tidak menjatuhi denda ke Motorola.
Harus diakui, sejak Apple memasuki pasar smartphone melalui iPhone dan OS ekslusifnya iOS, vendor ponsel lainnya maupun penemu individu mencoba menjegal keberhasilan Apple. Ada juga yang memang ingin mencari untung lewat biaya klaim paten. Samsung dan Apple sendiri, saling menggugat satu sama lain di lebih dari 10 negara dalam dua tahun terakhir ini.
Sejumlah hal kecil yang ada di fitur iPhone, disengketakan. Biasanya, paten yang disengketakan ialah standar esensial, seperti teknologi yang memungkinkan ponsel bisa terhubung ke jaringan mobile, termasuk fitur panggilan telepon.

“Produsen ponsel kecil tidak bisa lagi harus masuk ke pertempuran hukum yang berlarut-larut atas paten.” saranBen Wood, analis CCS Insight yang menambahkan, penjualan smartphone tahun ini bisa mencapai 1,2 miliar unit, numun sengketa paten bisa bikin pencapaian target pasar malah menurun.














