Hands-On Review: Overclocking G.Skill TridentX DDR3-2933Mhz 16GB (4x4GB) Kit

G.SKill TridentX 2933Mhz 16GB Kit, atau dikenal dengan nomor model F3-2933C12Q-16GTXD, adalah salah satu RAM DDR3 premium dari G.Skill. G.Skill sendiri dikenal dengan berbagai produk memori mereka yang memiliki kecepatan jauh diatas normal. Kebetulan pada kali ini, kami dari JagatReview OC Team mendapat kesempatan untuk mencicipi pengalaman menggunakan memori kelas atas ini. Mari simak uji hands-on singkat ini!
Gallery
Berikut ini penampilan dari kemasan dan modul RAM G.Skill TridentX 2933:








Spesifikasi
Berikut ini kami tampilkan spesifikasi yang diberikan oleh G.Skill pada website mereka (Link).
| Series | TridentX |
| Memory Type | DDR3 |
| Capacity | 16GB (4GBx4) |
| Multi-Channel Kit | Dual/Quad Channel Kit |
| Tested Speed | 2933MHz |
| Tested Latency | 12-14-14-35-2N |
| Tested Voltage | 1.65v |
| Registered/Unbuffered | Unbuffered |
| Error Checking | Non-ECC |
| SPD Speed | 1333MHz |
| SPD Voltage | 1.50v |
| Fan lncluded | Yes |
| height | 54 mm / 2.13 inch |
| Warranty | Lifetime |
| Features | Intel XMP (Extreme Memory Profile) Ready |
Memori G.Skill TridentX 2933 merupakan sebuah memori kit yang terdiri dari 4 (empat) keping RAM yang bisa Anda gunakan pada konfigurasi dual-channel (Z77/Z87) maupun quad-channel (X79). Masing-masing berkapasitas 4 GB (total 16 GB). Namun, mengingat kecepatan memori ini sangat tinggi (DDR3-2933Mhz), kami menduga hanya ada sedikit platform yang memiliki memory controller cukup kencang untuk dapat menangani TridentX 2933, misalnya saja platform Intel Haswell LGA1150.
XMP (Xtreme Memory Profile)
Berdasarkan spesifikasinya, tentunya RAM ini akan dilengkapi dengan XMP (Xtreme Memory Profile) untuk mempermudah setting RAM tersebut. Berikut screenshot detail mengulas XMP pada memory kit ini.







*Klik Thumbnail untuk memperbesar
Berikut ini informasi detail mengenai XMP profile-nya, sesuai dengan yang dibaca oleh program AIDA64. Timingnya sengaja dibuat longgar (12-14-14-35 2T) sebagai kompensasi akan kecepatannya yang tinggi.


Single-sided

Anda juga bisa melihat bahwa pada memori TridentX 2933 ini, G.Skill menggunakan konfigurasi single-rank/single-sided. Biasanya penggunaan konfigurasi single-sided ini akan menyebabkan sedikit penuruan performa, namun ini digunakan untuk mengijinkan memori berjalan pada kecepatan lebih tinggi.
Metoda Pengujian
Pada kesempatan kali ini, kami akan menjalankan metoda pengujian yang agak berbeda dari biasanya, yakni berfokus hanya pada kemampuan overclocking dari G.Skill TridentX 2933. Mengapa performanya pada aplikasi sehari-hari tidak kami uji? Berikut penjelasannya:
Bandwidth – AIDA64 Memory Benchmark
Kami menggunakan benchmark memori yang terintegrasi pada AIDA64, untuk mendapatkan nilai bandwidth dari memori G.Skill TridentX 2933. Nilai ini bisa sedikitnya memberikan gambaran akan performa dari RAM ini:

Jika dilihat dari data hasil benchmark AIDA 64 diatas, kami bisa mengatakan bahwa perolehan bandwidthnya pada spesifikasi XMP agak kurang optimal, hanya sekitar 28 GB/s pada Memory Read. Berdasarkan pengujian kami, nilai tersebut akan kurang lebih setara dengan bandwidth memori berkecepatan DDR3-2200 s/d DDR3-2400 dengan CAS Latency 11 atau 10. Disini, kami melihat bahwa performa mungkin bukan menjadi pertimbangan yang utama saat G.Skill menciptakan memori ini, melainkan kemampuan overclocking untuk mencapai clock memori sangat tinggi.
Maka dari itu, kami memutuskan untuk menitik-beratkan semua test G.Skill TridentX 2933 dari segi kemampuan overclock-nya saja, yang terdiri dari:
- Uji maximum memory clock dengan ambient(normal) cooling
-
Uji maximum memory clock pada Extreme Cooling
Spesifikasi Sistem

| Prosesor |
Intel Core i5-4670K
|
| Motherboard |
ASUS Maximus VI Impact
|
| RAM | G.Skill TridentX 2933 C12 (Single Channel) |
| Storage |
HDD WD Raptor 600GB
|
| Power Supply |
Cooler Master 1500W PSU
|
|
Cooling System
|
Normal: Corsair H50 Watercooling |
| Extreme: Kingpincooling Gemini (CPU) | |
| Kingpincooling Ney Pro RAM Pot | |
| Kingpincooling Chipset LN2 Pot |
Ya, single channel, Anda tidak salah baca. Kami mencari satu dari keempat stik ini yang memiliki overclockability terbaik, lalu mencoba mencapai frekuensi maksimum dari RAM tersebut melalui overclocking. Oh ya, dalam pengujian ini kami juga menggunakan motherboard yang memang didesain khusus untuk bisa menangani memory overclocking dengan baik, yakni ASUS Maximus VI Impact. Sebagai tambahan, Anda dapat mengunjungi Link berikut yang menjelaskan lebih dalam mengenai motherboard ASUS Maximus VI Impact :Link.
Daftar Isi
Halaman 1 (halaman ini): Overview, Spesifikasi, Gallery, Skenario/Metoda Pengujian
Halaman 2: Overclocking – Normal Cooling
Halaman 3: Overclocking – Extreme Cooling(LN2)
Halaman 4: Kesimpulan
Disclaimer :
- Tingkat overclocking yang didapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan, bergantung pada kualitas CPU, Integrated Memory Controller(IMC), RAM, dan lain sebagainya.
- Overclocking jika tidak dilakukan dengan benar dapat memberikan efek negatif bagi hardware Anda (mulai dari ketidakstabilan, hingga kerusakan permanen hardware) Jangan meng-overclock kalau anda tidak benar-benar yakin dengan apa yang anda lakukan. Lakukan OC dengan resiko ditanggung sendiri, Do it at your own risk!













