Pasar Windows Phone Menguat Hanya di Eropa
Perusahaan analis pasar teknologi, Kantar Worldpanel kembali merilis laporan pangsa pasar smartphone global untuk periode tiga bulan pertama 2014. Hasil yang cukup menarik dari laporannya itu ialah, perangkat Windows Phone mencatatkan pertumbuhan paling baik di Eropa dibanding kawasan pasar lainnya.

Di kawasan beberapa negara Uni Eropa, seperti Italia, EU5 (Lima negara besar yang ada di Uni Eropa), Perancis dan Spanyol, pasar Windows Phone cukup menguat, di saat beberapa platform lain menunjukan hasil yang negatif. Pasar Android sendiri di Eropa, melemah di sejumlah wilayah, seperti Inggris dan Spanyol.
Namun secara pangsa pasar, Android jelas jauh mengungguli Windows Phone. Di hampir semua negara Eropa, Android memiliki pangsa pasar di atas 60 persen. Bahkan di Spanyol saja, pangsa pasar Android tembus 93,7 persen, meski telah turun 5,1 persen. Sedangkan Windows Phone, rata-rata masih di bawah 10 persen, kecuali Italia.
Sementara itu perangkat iOS dari Apple, pihaknya membuat kemajuan pasar cukup kecil dari 0,1 persen menjadi 19,2 persen untuk lima negara besar di Uni Eropa. Pertumbuhan iOS terjadi di Spanyol lantaran berhasil merebut sedikit pangsa pasar Android.

Sebaliknya, untuk pasar di luar Eropa, penjualan smartphone Windows Phone tak terlalu baik. Di dua pasar smartphone terbesar di dunia saat ini, Cina dan Amerika Serikat, pangsa pasar Windows Phone, masing-masing hanya memperoleh 5,3 persen (-0,9 persen) dan 1,0 persen saja (-0,3 persen).
Saat ini, Windows Phone berhasil menempati posisi ketiga setelah Android dan iOS. Banyak analis yang percaya, Windows Phone terus menerus mengambil pangsa pasar milik BlackBerry. Sementara iOS perlahan mulai merebut pangsa pasar yang dimiliki Android. Secara pangsa pasar global, Android meraih 56,2 persen, iOS 32,1 persen, Windows Phone 9,1 persen, dan BlackBerry 2,3 persen.
Dominic Sunnebo, seorang direktur eksekutif di Kantar pun optimis, Nokia (sekarang Microsoft Mobile Oy) secara agresif berhasil menembus pasar low end melalui smartphone Windows Phone seperti Lumia 520. Banyak fanboy Nokia yang sebelumnya memakai smartphone Symbian, lalu beralih ke Windows Phone. Fenomena itu terjadi bagi konsumen yang pertama kalinya beli smartphone non-Symbian.

















