Streaming Konten di AS Lelet Karena Ulah ISP?
Sejumlah pengguna internet di Amerika Serikat mengeluhkan masalah leletnya koneksi internet yang mereka dapat sewaktu melakukan streaming konten digital di Netflix, penyedia konten terbesar. Pemerintah AS melalui Komisi Komunikasi Federal (FCC) pun akhirnya turun tangan menanggapi masalah ini yang diduga ada perselisihan bisnis antara Netflix dengan penyedia layanan internet di AS sehingga mengakibatkan masalah tersebut.

Masalah ini dipicu oleh kesepakatan bisnis antara Netflix dengan pihak ISP, seperti Verizon dan Comcast. Kedua belah pihak saling menuduh menjadi penyebab leletnya koneksi internet sehingga berimbas ke pelanggannya. Alhasil, pengguna internet di AS pun kemudian mengeluhkan perselisihan masalah ini ke FCC.
“Konsumen perlu memahami apa yang terjadi ketika layanan internet yang sudah mereka bayarkan tidak cukup mendapatkan konten yang mereka inginkan terutama konten yang juga sudah dibayarkan (secara terpisah dari langganan data plan),” ujar Tom Wheeler, Ketua FCC, seperti dikutip dari Reuters.
Awal tahun ini, FCC sudah mengeluarkan upaya baru guna menetapkan, bagaimana ISP mengatur lalu lintas internet di jaringan mereka. Namun, Netflix mendesak FCC juga dapat mengeluarkan peraturan bahwa penyedia konten seperti dirinya tak perlu lagi membayar “biaya perantara” ke ISP agar kontennya bisa diteruskan ke pelanggan ISP. Pasalnya, ISP sudah mendapat keuntungan biaya data plan dari pelanggan seluler.
Masalah makin rumit, ketika perselisihan ini berujung pada leletnya koneksi internet pelanggan ISP dalam mengakses streaming video yang disediakan Netflix. Masalah ini diduga, lantaran Netflix tak lagi membayar biaya perantara tersebut, dan pihak ISP malah menurunkan kecepatan koneksi internet ke pelanggannya yang juga pengguna Netflix.

Pelanggan berbayar Netflix yang seharusnya bisa mendapatkan konten streaming video atau film lebih banyak lagi, malah sebaliknya karena leletnya koneksi internet mereka. “Amerika layak mendapatkan kecepatan dan kualitas akses internet yang mereka bayarkan,” kata Joris Evers, Juru Bicara Netflix.
Saat ini, FCC tengah mengumpulkan sejumlah informasi yang memadai sehingga bisa dijadikan bukti, siapa yang bersalah dalam masalah ini. “Konsumen menginginkan transparansi. Mereka ingin jawaban, begitupun juga dengan saya,” ungkapnya.












