Desti Hadirkan Teknologi “Siri” di Nokia HERE Maps
Nokia kini sedang fokus mengembangkan teknologi layanan pemetaan miliknya, HERE Maps. Adapun guna menghadirkan teknologi kecerdasan buatan (AI) di layanan HERE Maps-nya, Nokia telah mengakuisisi Desti, salah satu pengembang teknologi AI. Ini merupakan teknologi terkini, yang menjadi salah satu fokus bisnis Nokia yang tidak dicaplok oleh Microsoft.

Desti merupakan unit bisnis yang dimiliki oleh SRI Internasional, kelompok pengembang kecerdasan buatan yang juga menciptakan Siri dan telah dibeli oleh Apple. Meski demikian, menurut pendiri Desti, Nadav Gur, teknologi HERE Maps yang sedang dikembangkan ini berdasarkan pada Virtual Personal Assistant (VPA) yang serupa dengan teknologi Siri.
“Mengapa peta membutuhkan kecerdasan? Hal ini untuk mengantisipasi kebutuhan Anda“, ungkap Gur. Ia mencontohkan sistem pemetaan HERE Maps nantinya mampu mengidentifikasi hotel yang cocok untuk keperluan perjalanan bisnis atau liburan hanya berdasarkan hasil identifikasi percakapan para penggunanya.
“Teknologi Desti mampu meningkatkan kemampuan HERE Maps untuk memproses bahasa yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa alami dalam melakukan pencarian. Hal Ini karena kecerdasan buatan dan teknologi bahasa alami memiliki pemahaman tentang lokasi tempat yang bisa disesuaikan dengan cara kita berbicara mengenai tempat tersebut“, demikian pernyataan yang dirilis Nokia.
Saat ini, aplikasi buatan Desti sendiri hanya tersedia untuk perangkat iOS saja. Namun setelah dibeli oleh Nokia, keberadaan aplikasi tersebut bakal diintegrasikan ke HERE Maps dan menjadi multiplatform, terutama pada perangkat Windows Phone di ponsel Lumia. Microsoft sendiri memiliki lisensi HERE Maps untuk jangka waktu lima tahun ke depan, meski transaksi telah usai.
Kini, Nokia tak hanya fokus pada bisnis layanan pemetaan pada perangkat mobile saja, tetapi juga merambah industri otomotif. Pihaknya mengklaim, mereka baru saja memasok teknologi pemetaan HERE Maps di 10 juta unit mobil yang sudah dilengkapi teknologi navigasi satelit.
Sumber: PC World













